OPEC Pastikan Penurunan Produksi Berlanjut, Harga Minyak Naik Tipis

Senin, 11 Maret 2019 - 11:20 WIB
OPEC Pastikan Penurunan Produksi Berlanjut, Harga Minyak Naik Tipis
OPEC Pastikan Penurunan Produksi Berlanjut, Harga Minyak Naik Tipis
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia naik tipis pada hari Senin (11/3/2019) setelah Menteri Perminyakan Saudi Khalid al-Falih menegaskan bahwa kebijakan pemangkasan produksi Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tidak akan berubah sebelum Juni.

Mengutip Reuters, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di USD56,39 per barel, naik USD32 sen, atau 0,3% dari penyelesaian terakhir mereka. Minyak mentah berjangka Brent berada di USD65,041 per barel, naik USD30 sen, atau 0,5%.

Menteri Perminyakan Saudi Khalid al-Falih mengatakan kepada Reuters pada hari Minggu bahwa terlalu dini untuk mengubah kebijakan produksi OPEC + pada pertemuan kelompok tersebut bulan April mendatang. OPEC dan sekutu tidak terafiliasi seperti Rusia - yang dikenal sebagai aliansi OPEC + - dijadwalkan bertemu di Wina pada 17-18 April, dengan pertemuan lain yang dijadwalkan 25-26 Juni.

OPEC + telah berjanji untuk memotong produksi 1,2 juta barel per hari (bpd) sejak awal tahun untuk memperketat pasar dan menopang harga. Falih mengatakan, OPEC + itu tidak mungkin mengubah kebijakan outputnya pada bulan April nanti.

"Kami akan melihat apa yang terjadi pada bulan April, jika ada gangguan yang tidak terduga di tempat lain, tetapi jika tidak, saya pikir kami hanya akan melanjutkan kebijakan sebelumnya," kata Falih.

Harga minyak juga didukung oleh laporan mingguan perusahaan jasa energi AS Baker Hughes, yang menunjukkan pada Jumat (8/3) lalu jumlah rig pengeboran untuk produksi minyak baru di negara itu turun menjadi 834. Aktivitas pengeboran yang tinggi tahun lalu menghasilkan peningkatan produksi lebih dari 2 juta barel per hari, mencapai rekor 12,1 juta barel per hari pada Februari ini.

"Ini adalah penurunan minggu ketiga berturut-turut, setelah sejumlah produsen minyak memangkas pengeluaran mereka untuk 2019," ungkap bank ANZ, Senin.

Perlambatan dalam pengeboran menunjukkan pertumbuhan produksi yang lebih perlahan ke depan, tetapi karena tingkat pengeboran secara keseluruhan tetap relatif tinggi meskipun ada penurunan baru-baru ini, banyak analis masih berharap produksi minyak AS akan segera naik di atas 13 juta barel per hari.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1482 seconds (0.1#10.140)