Transformasi Laboratorium, Prodia Perluas Layanan Pengujian Diagnostik

Kamis, 30 Mei 2024 - 21:24 WIB
loading...
Transformasi Laboratorium,...
Prodia Widyahusada bersama Roche Diagnostics Indonesia terus mendorong transformasi layanan kesehatan. FOTO/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Emiten pelayanan jasa laboratorium kesehatan PT Prodia Widyahusada, Tbk ( PRDA ) bersama Roche Diagnostics Indonesia terus mendorong transformasi layanan kesehatan, khususnya pada penguatan layanan laboratorium di Indonesia.

Salah satunya dengan menghadirkan next generation laboratory dengan cobas connection Modules. Laboratorium tersebut dilengkapi fitur informasi teknologi (IT) terkini untuk pemeriksaan kimia klinik dan imuno-esai. Layanan ini tersedia untuk menjawab kebutuhan pengujian diagnostik di kawasan Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.

Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dewi Muliaty mengatakan, seri otomasi cobas terbaru ini
untuk menunjang kelengkapan teknologi laboratorium, khususnya dalam pelayanan diagnostik berbasis kimia klinik dan imunologi.

"Hadirnya laboratorium otomasi ini diharapkan dapat memperluas akses masyarakat terhadap pengujian diagnostik yang akurat serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses kerja di laboratorium secara optimal. Sehingga pelayanan terhadap pelanggan bisa lebih dipercepat,” ujar Dewi, Kamis (30/5/2024).



Director Diagnostics Division PT Roche Indonesia, Lee Poh Seng menjelaskan, Roche merupakan pelopor solusi sistem otomasi laboratorium dengan sistem modular yang konfigurasinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas tes laboratorium.

Mampu untuk melakukan pengujian hingga 1.400 sampel per jam, cobas connection modules dengan fitur otomasi dirancang untuk menyederhanakan dan meningkatkan efisiensi operasional laboratorium. Selain itu juga mampu melakukan pemeriksaan kualitas sampel sehingga dapat menghasilkan hasil yang akurat.

"Pengujian diagnostik merupakan bagian integral dari pengambilan keputusan kesehatan dan berperan penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Mulai dari deteksi dini hingga pemantauan pengobatan pasien," ujarnya.



Dalam kesempatan yang sama, Penasihat Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Poernomo Boedi Setiawan, Sp. PD-KGEH, FINASIM mengaku gembira dengan peluncuran laboratory automation system di Prodia Grha Surabaya. Hadirnya alat ini diharapkan dapat memperluas jangkauan tes diagnostik kepada pasien dan menghasilkan tes yang akurat. "Semoga alat ini dapat memberikan pelayanan yang semakin baik dalam meningkatkan kesetaraan akses laboratorium," terangnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1446 seconds (0.1#10.140)