Kendaraan Operasional di Kawasan Industri Krakatau Didorong Gunakan EV
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Krakatau Sarana Properti (KSP) menjalin kerjasama dengan PT Krakatau Jasa Industri mendorong penggunaan kendaraan listrik atau Electrical Vehicle (EV) di Kawasan Industri Krakatau.
Direktur Utama PT KSP Iip Arief Budiman mengatakan kebijakan ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam melakukan transformasi Eco Industrial Park (EIP), sebagai upaya peningkatan kinerja lingkungan, ekonomi dan sosial melalui kolaborasi mengelola isu lingkungan, serta sumber daya alam.
"Kita berharap Kawasan Industri Krakatau Cilegon bisa menjadi salah satu kawasan industri percontohan di Tanah Air yang ramah lingkungan," ujar Iip dalam keterangan tertulis, Jumat (31/5/2024).
Dia menjelaskan pengoperasian mobil listrik ini juga sebagai komitmen dan tanggung jawab dari setiap lini usaha yang berada di bawah naungan Krakatau Steel Group, untuk terus menjaga kelestarian kawasan industri yang ramah lingkungan atau Green Industrial Estate.
Pihaknya akan mengoperasikan empat kendaraan mobil listrik DFSK asal pabrikan otomotif China dengan dua tipe, yakni Gelora dan Seres. Direktur Operasi PT Krakatau Sarana Properti, Gersang Tarigan, mengatakan mobil listrik sangat cocok dengan medan yang ada di Kawasan Industri Krakatau.
"Era transformasi memang terus berkembang ke depan sesuai dengan perkembangan jaman. Namun kami tentunya tetap akan mengevaluasi dalam tiga bulan ke depan, khususnya terhadap optimalisasi pemakaian mobil listrik ini di lingkup PT KSP," ucap Gersang.
Penggunaan mobil listrik di Indonesia juga mendapat dukungan dari pemerintah. Menteri BUMN Erick Thohir telah menginstruksikan para pejabat di lingkungan BUMN wajib menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan mereka.
Selain ramah lingkungan, penggunaan mobil listrik memberikan penghematan yang signifikan daripada dengan kendaraan konvensional. Sebagai informasi, PT Krakatau Sarana Properti meluncurkan penggunaan mobil listrik untuk operasional, di Wisma Krakatau, Cilegon, Banten, Kamis (31/5/2024).
Direktur Utama PT KSP Iip Arief Budiman mengatakan kebijakan ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam melakukan transformasi Eco Industrial Park (EIP), sebagai upaya peningkatan kinerja lingkungan, ekonomi dan sosial melalui kolaborasi mengelola isu lingkungan, serta sumber daya alam.
"Kita berharap Kawasan Industri Krakatau Cilegon bisa menjadi salah satu kawasan industri percontohan di Tanah Air yang ramah lingkungan," ujar Iip dalam keterangan tertulis, Jumat (31/5/2024).
Dia menjelaskan pengoperasian mobil listrik ini juga sebagai komitmen dan tanggung jawab dari setiap lini usaha yang berada di bawah naungan Krakatau Steel Group, untuk terus menjaga kelestarian kawasan industri yang ramah lingkungan atau Green Industrial Estate.
Pihaknya akan mengoperasikan empat kendaraan mobil listrik DFSK asal pabrikan otomotif China dengan dua tipe, yakni Gelora dan Seres. Direktur Operasi PT Krakatau Sarana Properti, Gersang Tarigan, mengatakan mobil listrik sangat cocok dengan medan yang ada di Kawasan Industri Krakatau.
"Era transformasi memang terus berkembang ke depan sesuai dengan perkembangan jaman. Namun kami tentunya tetap akan mengevaluasi dalam tiga bulan ke depan, khususnya terhadap optimalisasi pemakaian mobil listrik ini di lingkup PT KSP," ucap Gersang.
Penggunaan mobil listrik di Indonesia juga mendapat dukungan dari pemerintah. Menteri BUMN Erick Thohir telah menginstruksikan para pejabat di lingkungan BUMN wajib menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan mereka.
Selain ramah lingkungan, penggunaan mobil listrik memberikan penghematan yang signifikan daripada dengan kendaraan konvensional. Sebagai informasi, PT Krakatau Sarana Properti meluncurkan penggunaan mobil listrik untuk operasional, di Wisma Krakatau, Cilegon, Banten, Kamis (31/5/2024).
(nng)