5 Negara dengan Utang Luar Negeri Terbesar di Dunia, Semuanya Negara Maju
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bersamaan dengan lonjakan utang luar negeri yang besar, terdapat tanggung jawab besar juga. Tercatat, setidaknya ada lima negara dengan utang luar negeri terbesar di dunia.
Pada dasarnya utang ini memang penting dalam perkembangan ekonomi sebuah negara, dengan fungsinya untuk membiayai program-program pemerintah demi membantu mengurangi kemiskinan dan mendorong pertumbuhan jangka panjang.
Negara-negara menggunakan pinjaman luar negeri untuk menjaga likuiditas keuangan dan mendorong pertumbuhan. Bagi negara- negara maju yang menghadapi penurunan, mengambil pinjaman dengan suku bunga rendah lebih masuk akal dibandingkan menaikkan pajak.
Sementara untuk negara-negara berkembang, pembiayaan semacam ini bahkan lebih penting untuk menutupi kesenjangan sumber daya domestik dan membayar program-program yang dapat membantu mengurangi kemiskinan dan mendorong pertumbuhan jangka panjang. Namun, ada masalah yang terkenal dengan utang: meminjam uang lebih mudah daripada membayarnya kembali.
Terdapat lima negara dengan utang luar negeri terbanyak. Pada dasarnya utang negara ini adalah gabungan utang yang dipinjam oleh pemerintah kepada satu atau lebih pemberi pinjaman.
Namun, meskipun suatu negara mungkin memiliki utang luar negeri yang relatif besar (baik secara absolut maupun per kapita), negara tersebut sebenarnya bisa menjadi "kreditor internasional bersih" jika jumlah utangnya lebih kecil dari total pemberian utang ke negara lain.
Menurut data dari CIA di tahun 2019, Amerika Serikat menjadi negara dengan utang luar negeri terbanyak dengan total utang mencapai USD 20.275.951.000.000 atau sekitar Rp 311,7 kuadriliun.
2. Inggris
Selanjutnya ada Inggris Raya yang memiliki total utang negara mencapai USD8.722.000.000.000 atau sekitar Rp134 kuadriliun.
3. Prancis
Posisi ketiga diduduki oleh Prancis yang memiliki total utang negara sebesar USD6.356.000.000.000 atau sekitar Rp97 kuadriliun.
4. Jerman
Kemudian ada Jerman yang memiliki utang luar negeri sebesar USD5.671.463.000.000 atau sekitar Rp87,1 kuadriliun.
5. Belanda
Terakhir ada Belanda yang memiliki utang luar negeri sebesar USD4.345.413.000.000 atau sekitar Rp66,8 kuadriliun di tahun 2019.
Itulah lima negara dengan utang luar negeri terbanyak sesuai dari data yang diunggah CIA. Setelah kelima negara tersebut, masih ada Jepang, Australia, Irlandia, dan Italia yang menempati peringkat enam sampai sepuluh.
Lantas mengapa negara maju ini justru memiliki utang yang lebih banyak? hal ini disebabkan karena mereka didukung dengan penerimaan pajak yang tinggi. Selain itu, PDB yang besar juga memiliki dampak positif pada risiko meminjam.
Mengingat di negara-negara maju rasio pajak sangat tinggi, sehingga secara tidak langsung penerimaan pajak bisa dijadikan "agunan" bagi para investor.
Pada dasarnya utang ini memang penting dalam perkembangan ekonomi sebuah negara, dengan fungsinya untuk membiayai program-program pemerintah demi membantu mengurangi kemiskinan dan mendorong pertumbuhan jangka panjang.
Negara-negara menggunakan pinjaman luar negeri untuk menjaga likuiditas keuangan dan mendorong pertumbuhan. Bagi negara- negara maju yang menghadapi penurunan, mengambil pinjaman dengan suku bunga rendah lebih masuk akal dibandingkan menaikkan pajak.
Sementara untuk negara-negara berkembang, pembiayaan semacam ini bahkan lebih penting untuk menutupi kesenjangan sumber daya domestik dan membayar program-program yang dapat membantu mengurangi kemiskinan dan mendorong pertumbuhan jangka panjang. Namun, ada masalah yang terkenal dengan utang: meminjam uang lebih mudah daripada membayarnya kembali.
Terdapat lima negara dengan utang luar negeri terbanyak. Pada dasarnya utang negara ini adalah gabungan utang yang dipinjam oleh pemerintah kepada satu atau lebih pemberi pinjaman.
Namun, meskipun suatu negara mungkin memiliki utang luar negeri yang relatif besar (baik secara absolut maupun per kapita), negara tersebut sebenarnya bisa menjadi "kreditor internasional bersih" jika jumlah utangnya lebih kecil dari total pemberian utang ke negara lain.
5 Negara dengan Utang Luar Negeri Terbanyak di Dunia
1. Amerika SerikatMenurut data dari CIA di tahun 2019, Amerika Serikat menjadi negara dengan utang luar negeri terbanyak dengan total utang mencapai USD 20.275.951.000.000 atau sekitar Rp 311,7 kuadriliun.
2. Inggris
Selanjutnya ada Inggris Raya yang memiliki total utang negara mencapai USD8.722.000.000.000 atau sekitar Rp134 kuadriliun.
3. Prancis
Posisi ketiga diduduki oleh Prancis yang memiliki total utang negara sebesar USD6.356.000.000.000 atau sekitar Rp97 kuadriliun.
4. Jerman
Kemudian ada Jerman yang memiliki utang luar negeri sebesar USD5.671.463.000.000 atau sekitar Rp87,1 kuadriliun.
5. Belanda
Terakhir ada Belanda yang memiliki utang luar negeri sebesar USD4.345.413.000.000 atau sekitar Rp66,8 kuadriliun di tahun 2019.
Itulah lima negara dengan utang luar negeri terbanyak sesuai dari data yang diunggah CIA. Setelah kelima negara tersebut, masih ada Jepang, Australia, Irlandia, dan Italia yang menempati peringkat enam sampai sepuluh.
Lantas mengapa negara maju ini justru memiliki utang yang lebih banyak? hal ini disebabkan karena mereka didukung dengan penerimaan pajak yang tinggi. Selain itu, PDB yang besar juga memiliki dampak positif pada risiko meminjam.
Mengingat di negara-negara maju rasio pajak sangat tinggi, sehingga secara tidak langsung penerimaan pajak bisa dijadikan "agunan" bagi para investor.
(akr)