Rupiah Anjlok Saat IHSG Sesi I Menyusut ke Level 6.497

JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) anjlok pada sesi siang perdagangan, Jumat (22/3/2019) untuk menjadi sinyal kejatuhan usai bergerak variatif dalam pembukaan pagi tadi. Kejatuhan mata uang rupiah mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga tergelincir ke zona merah.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah pada perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.157/USD atau terbebani hingga lebih rendah dari posisi penutupan sebelumnya Rp14.135/USD. Rupiah bergerak pada kisaran level Rp14.100 hingga Rp14.160/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp14.157/USD atau menyusut dari penutupan kemarin di posisi Rp14.140/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.136-Rp14.163/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini ambruk ke level Rp14.160/USD. Rupiah terlihat tidak berdaya dibandingkan penutupan kemarin di level Rp14.137/USD.

Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan dalam tren pelemahan menjadi Rp14.157/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah jatuh dari posisi sebelumnya Rp14.102/USD.

Bursa saham Tanah Air pada perdagangan siang ini berbalik ke zona merah usai kehilangan 3,90 poin atau minus 0,06% menjadi 6.497,87 ketika pagi tadi menguat dengan tambahan sebesar 9,08 poin ke level 6.510,85. Sedangkan kemarin, IHSG perkasa lewat kenaikan 19,07 poin yang setara 0,29% di posisi 6.501,78.

Sektor saham dalam negeri hingga siang ini, kebanyakan berada dalam jalur negatif dengan sektor industri dasar melemah terdalam sebesar 0,71% diikuti kejatuhan sektor pertambangan mencapai 0,34%. Namun beberapa sektor masih mampu menanjak naik yakni pertanian mencapai 0,34%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,62 triliun dengan 10,24 miliar saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini. Transaksi bersih asing Rp189,91 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp864,02 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp1,05 triliun. Tercatat 183 saham naik, 164 turun dan 178 saham mendatar.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP), PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) dan PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG). Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Pool Advista Indonesia Tbk. (POOL) serta PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB).