KemenPUPR Klaim Kepesertaan Pegawai Swasta di Tapera Bakal Tingkatkan Akses Pembiayaan

Rabu, 05 Juni 2024 - 18:06 WIB
loading...
KemenPUPR Klaim Kepesertaan Pegawai Swasta di Tapera Bakal Tingkatkan Akses Pembiayaan
KemenPUPR mengatakan, lewat program Tapera yang melibatkan pekerja swasta mampu tingkatkan akses pembiayaan perumahan hingga 40%. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, lewat program Tapera yang melibatkan pekerja swasta mampu tingkatkan akses pembiayaan perumahan hingga 40%.

Herry menjelaskan, saat ini pemerintah sebetulnya sudah mempunyai program Subsidi Selisih Bunga (SBUM) yang dianggarkan setiap tahunnya dalam program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk mempermudah masyarakat memiliki hunian.



Namun keterbatasan fiskal pemerintah membuat program tersebut tentu tidak mampu berkontribusi banyak untuk mengatasi backlog perumahan. Sebab, lewat program tersebut hanya dianggarkan untuk sekitar 200 ribu rumah yang mendapatkan subsidi selisih bunga, sedangkan pertumbuhan keluarga baru setiap tahunnya mencapai 700 ribu keluarga yang membutuhkan rumah setiap tahunnya.

"Dana FLPP tadi akan terus dilanjutkan, dan saat ini kami bersama Kemenkeu sedang mengkaji agar dengan dana yang sama kita bisa perluas manfaatnya," ujar Herry dalam konferensi Pers di kantor BP Tapera, Rabu (5/6/2024).



Lebih lanjut, Herry menjelaskan, dengan adanya kepesertaan Tapera yang menjangkau pekerja swasta, akan menjadi dana tambahan untuk melakukan subsidi silang dalam mendukung program subsidi selisih bunga tersebut. Sehingga, dengan anggaran SBUM yang sama setiap tahunnya, dengan kepesertaan Tapera di sektor swasta ini akan lebih luas menjangkau masyarakat.

Menurutnya, lewat program BP Tapera ini diperkirakan penerima manfaat program subsidi selisih bunga ini akan meningkat sekitar 40%. "Kita coba perluas skemanya, sedikit di modifikasi, dengan konsep subsidi selisih bunga, dimana selisihnya tadi diperoleh dari pemupukan, jadi semacam dana abadi juga," kata Herry.

"Sehingga prosesnya simpel, tapi jumlah yang disalurkan bisa lebih meningkat, dengan uang yang sama bisa menambah sekitar 40% (penerima manfaat SBUM)," pungkasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2002 seconds (0.1#10.140)