Tumbuh di Atas Rata-rata Global, Putin: Ekonomi Rusia Kini 4 Besar Dunia

Sabtu, 08 Juni 2024 - 15:08 WIB
loading...
Tumbuh di Atas Rata-rata...
Ekonomi Rusia mampu tumbuh di atas rata-rata global meski dijerat beragam sanksi oleh Barat. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) memamerkan perekonomian Rusia yang tumbuh di atas negara-negara besar dunia lainnya. Rusia kini menempati peringkat keempat ekonomi terbesar di dunia.

Putin mencatat bahwa produk domestik bruto (PDB) Rusia meningkat sebesar 3,6% tahun lalu, bangkit kembali dari penurunan 1,2% di tengah sanksi terkait Ukraina pada tahun 2022. Tahun ini pertumbuhan ekonomi Rusia terus berlanjut.Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov sebelumnya memperkirakan pertumbuhan PDB pada tahun 2024 akan sama dengan tahun lalu, sementara Bank Rusia memperkirakan pertumbuhan PDB pada 2,5-3,5%.



"Untuk kuartal I tahun ini pertumbuhannya mencapai 5,4%. Artinya, tingkat pertumbuhan kita melebihi rata-rata dunia," kata Putin seperti dilansir Russia Today, Sabtu (8/6/2024).

Putin menambahkan, tren pertumbuhan ini pun sebagian besar disumbangkan oleh industri yang tidak berbasis sumber daya. Menurut pemimpin Rusia tersebut, pada tahun 2023 lebih dari 40% pertumbuhan PDB berasal dari industri dasar seperti manufaktur, konstruksi, logistik, komunikasi, dan pertanian, sementara sekitar 60% berasal dari industri pendukung seperti perdagangan, perhotelan, dan jasa keuangan.

Dengan perkembangan tersebut, Rusia telah bergabung dengan empat negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Menurut perkiraan Bank Dunia yang dirilis pekan lalu, Rusia kini menempati peringkat keempat ekonomi terbesar di dunia berdasarkan paritas daya beli, melampaui Jepang dan Jerman.

Kendati demikian, Putin menegaskan bahwa negara tersebut tidak boleh bermalas-malasan dalam upayanya untuk berkembang lebih jauh. "Saya ingin mencatat bahwa ini bukan soal estimasi PDB dan sistem penghitungan. Kita berada di dekat sini: Rusia, Jerman, Jepang – perbedaannya kecil. Kita unggul, namun perbedaannya kecil," kata Putin.



Saat ini menurutnya penting untuk memastikan tingkat pertumbuhan yang tinggi secara konsisten dan berkualitas dalam jangka panjang untuk mempertahankan posisi Rusia.

Kesuksesan Rusia tersebut dicapai di tengah tekanan serangkaian sanksi Barat sejak dimulainya operasi militer terhadap Ukraina pada Februari 2022. Sanksi tersebut berkisar dari memasukkan sebagian besar bank Rusia ke dalam daftar hitam dan memotongnya dari sistem pesan antarbank SWIFT internasional, hingga membekukan sekitar USD300 miliar dana Rusia di luar negeri.

Banyak analis yang mengaitkan pertumbuhan ekonomi Rusia yang stabil dalam menghadapi tantangan-tantangan ini berkat fokusnya pada pasar di Afrika, Timur Tengah, dan Asia, serta perubahan fiskal yang diadopsi oleh otoritas keuangan negara tersebut.

Dana Moneter Internasional (IMF) pada bulan April mengatakan mereka memperkirakan perekonomian Rusia akan tumbuh lebih cepat dibandingkan semua negara maju pada tahun 2024. Menurut proyeksinya, PDB negara tersebut diperkirakan akan meningkat sebesar 3,2%, melebihi tingkat pertumbuhan yang diharapkan AS (2,7%), Inggris (0,5%), Jerman (0,2%) dan Perancis (0,7%).
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1822 seconds (0.1#10.140)