3 Negara Anggota BRICS Pendukung Palestina, Salah Satunya Seret Israel ke ICJ

Selasa, 11 Juni 2024 - 17:06 WIB
loading...
3 Negara Anggota BRICS Pendukung Palestina, Salah Satunya Seret Israel ke ICJ
Negara Anggota BRICS Pendukung Kuat Palestina. FOTO/Watcher Guru
A A A
JAKARTA - Sejumlah negara anggota BRICS menjadi pendukung Palestina dalam konfliknya dengan Israel. Salah satunya adalah Afrika Selatan.

BRICS merupakan kelompok ekonomi dunia yang berisikan sejumlah negara. Sesuai masing-masing huruf dari kata ‘BRICS’, anggota awalnya dulu adalah Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (South Africa).



Beberapa waktu lalu, muncul sejumlah negara lain yang bergabung dengan BRICS. Di antaranya seperti Arab Saudi, Iran, Uni Emirat Arab, Mesir hingga Ethiopia. Seiring waktu, BRICS terus berkembang dan mulai dianggap sebagai tandingan ekonomi negara-negara Barat. Statusnya ini juga membuat para anggotanya mendapat perhatian lebih terkait sikapnya atas konflik yang terjadi di dunia, misalnya seperti Israel-Palestina.



Meski tidak semuanya, ada beberapa anggota BRICS yang menjadi pendukung kuat Palestina. Bukan sekadar dukungan secara retoris saja, mereka juga melakukan tindakan nyata. Siapa saja?

Negara Anggota BRICS Pendukung Palestina

1. Afrika Selatan

Afrika Selatan merupakan salah satu pendiri dan anggota awal BRICS. Ketika mendapati para anggota lain memberi dukungan secara retoris saja terhadap Palestina, mereka sudah bertindak lebih jauh. Pada Januari lalu, Afrika Selatan bahkan sudah menyeret Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan melakukan genosida di Jalur Gaza. Lambat laun, aksi tersebut juga mendapat dukungan dari negara-negara lain di dunia.

Mengutip ArabNews, dukungan Afrika Selatan kepada Palestina bukanlah hal baru. Salah satu alasan terbesarnya karena merasa prihatin dengan nasib para warga Palestina yang selalu mendapat perlakuan buruk di tanahnya sendiri.

Membandingkan tindakan Israel di Gaza dan Tepi Barat, Afrika Selatan berkaca pada sejarahnya sendiri. Sebagaimana diketahui, mereka pernah berada di bawah rezim apartheid yang didominasi minoritas kulit putih dan memaksa orang kulit hitam untuk tinggal di “tanah air” yang secara khusus ditunjuk.

Sebelum menyeret Israel ke ICJ, Afrika Selatan lebih dulu menarik diplomatnya dari Tel Aviv pada awal November 2023. Parlemen bahkan memutuskan untuk menangguhkan semua hubungan diplomatik dengan Israel dan menutup Kedutaan Besar Israel di Pretoria.

2. Iran

Sedikit berbeda dengan Afrika Selatan, Iran menjadi anggota baru BRICS. Selain itu, dukungannya kepada Palestina juga sudah berlangsung lama. Saat ini, Iran sendiri punya hubungan yang buruk dengan Israel. Meski pernah menjadi teman dekat, relasi keduanya telah banyak berubah setelah Revolusi Iran 1979.

Setelah berganti rezim, Ayatollah Khomeini beralih membenci Israel. Tak sebatas itu, mereka bahkan menyebut Tel Aviv sebagai ‘Musuh Islam’ dan ‘Setan Kecil’. Kemudian, Iran juga sering dikatakan menjadi pendukung poros perlawanan terhadap Israel. Sebut saja seperti Hamas di Palestina hingga Hizbullah di Lebanon.

3. Rusia

Isu Palestina menjadi salah satu inti dari kebijakan Timur Tengah yang dijalankan Rusia. Meski banyak yang menganggap langkah ini dilakukan untuk mengambil ‘kesempatan’, dukungannya juga cukup kuat bagi Palestina.

Mengutip Ispi, secara internasional Rusia benar-benar dipinggirkan oleh Barat dan sekutunya (termasuk Israel). Sebagai tanggapan, Moskow berusaha mencari peran konstruktif dan membangun kepercayaan di antara negara-negara Timur Tengah yang tidak sejalan dengan pandangan Barat.

Sejak berdirinya Israel, perjuangan kebebasan Palestina menjadi agenda penting dalam kebijakan Timur Tengah Rusia. Mengingat relevansi sejarah dan keterlibatan para pemimpin Rusia hingga sekarang, tidak ada keraguan bahwa Moskow masih benar-benar mendukung perjuangan tersebut.

Sayangnya, peluang Moskow untuk menyelesaikan konflik Palestina tidaklah besar karena statusnya saat ini. Kendati begitu, rasanya Rusia masih lebih layak disebut ‘pendukung kuat’ jika dibandingkan sejumlah negara tetangga Palestina yang terkesan pasif dan sebatas mendukung secara retoris. Itulah tiga negara anggota BRICS yang menjadi pendukung kuat Palestina.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0790 seconds (0.1#10.140)