BI Jelaskan Penyebab Rupiah Tertekan Sejak 22 April

Kamis, 02 Mei 2019 - 18:45 WIB
BI Jelaskan Penyebab Rupiah Tertekan Sejak 22 April
BI Jelaskan Penyebab Rupiah Tertekan Sejak 22 April
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) mengalami tekanan sejak perdagangan Senin, 22 April 2019. Hingga akhirnya berhasil bangkit pada Kamis (2/5/2019) sebesar 5 poin menjadi Rp14.251 per USD.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Onny Widjanarko, menjelaskan kondisi tersebut terjadi karena sentimen risk off masih mewarnai pasar keuangan global.

"Sentimen risk off masih mewarnai pasar keuangan global seiring rilis data ekonomi negara maju yang memperkuat kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi, turunnya inflasi, dan berlanjutnya pelemahan nilai tukar peso Argentina serta lira Turki," ujar Onny di Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Menurut dia, sentimen risk off memicu pelemahan indeks saham global diikuti penguatan tajam nilai tukar USD (DXY) naik ke level tertinggi sejak Mei 2017. Baca Juga: Sejak 22 April Pingsan, Rupiah Siuman 5 Poin ke Rp14.251

"Risk off memicu pelemahan indeks saham global diikuti penguatan tajam nilai tukar USD (DXY) naik ke level tertinggi sejak Mei 2017," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5294 seconds (0.1#10.140)