Gebuk Dolar AS, Bank Indonesia Bakal Gandeng China
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) akan berkolaborasi dengan China dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. Hal itu akan diwujudkan melalui kerja sama local currency settlement (LCS) atau penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan dengan China akan dilakukan pada Juli 2021.
Saat ini Indonesia telah menggandeng empat bank sentral negara asia dalam melaksanakan LCS Framework, yakni Bank Negara Malaysia (BNM), Bank Of Thailand (BOT), Bangko Sentral ng Pilipinas, dan Bank Sentral Jepang.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia, Donny Hutabarat mengatakan, kerja sama Indonesia dengan beberapa bank sentral negara lain ini dilakukan untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian transaksi perdagangan bilateral dan investasi langsung. "Dengan China, kita sedang siapkan regulatory-nya. Juli atau kuartal III launching dan diterapkan,” ujar Donny dalam video conference, Jumat (25/6/2021).
Donny menambahkan, saat ini minat pelaku usaha maupun industri perbankan di Tanah Air cukup tinggi untuk menerapkan LCS dengan China, begitu pun sebaliknya dengan pelaku usaha di China. Selain itu, tujuan kerja sama ini juga tentunya untuk meningkatkan penggunaan mata yang lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. “Minat indikasi kalau kita diskusi dengan pelaku dan perbankan minatnya tinggi. Nanti dengan China saya rasa juga paling cepat penggunaan LCS,” kata dia.
Lihat Juga: 5 Drama China Terpopuler pada November 2024, Rekomendasi Terbaik untuk Pecinta Serial Asia
Saat ini Indonesia telah menggandeng empat bank sentral negara asia dalam melaksanakan LCS Framework, yakni Bank Negara Malaysia (BNM), Bank Of Thailand (BOT), Bangko Sentral ng Pilipinas, dan Bank Sentral Jepang.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia, Donny Hutabarat mengatakan, kerja sama Indonesia dengan beberapa bank sentral negara lain ini dilakukan untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian transaksi perdagangan bilateral dan investasi langsung. "Dengan China, kita sedang siapkan regulatory-nya. Juli atau kuartal III launching dan diterapkan,” ujar Donny dalam video conference, Jumat (25/6/2021).
Donny menambahkan, saat ini minat pelaku usaha maupun industri perbankan di Tanah Air cukup tinggi untuk menerapkan LCS dengan China, begitu pun sebaliknya dengan pelaku usaha di China. Selain itu, tujuan kerja sama ini juga tentunya untuk meningkatkan penggunaan mata yang lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. “Minat indikasi kalau kita diskusi dengan pelaku dan perbankan minatnya tinggi. Nanti dengan China saya rasa juga paling cepat penggunaan LCS,” kata dia.
Lihat Juga: 5 Drama China Terpopuler pada November 2024, Rekomendasi Terbaik untuk Pecinta Serial Asia
(nng)