China-UE Sepakat Bicara Soal Tarif Mobil Listrik, Batal Perang Dagang?

Minggu, 23 Juni 2024 - 10:59 WIB
loading...
A A A


Di lain pihak, Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China Zheng Shanjie menjawab tegas bahwa pihaknya akan melakukan segalanya untuk melindungi perusahaan-perusahaan China. Usulan tarif UE terhadap kendaraan listrik buatan China menurutnya akan merugikan kedua belah pihak. Dia mengatakan kepada Habeck bahwa dia berharap Jerman akan menunjukkan kepemimpinannya di UE dan "melakukan hal yang benar".

Ia juga membantah tuduhan pemberian subsidi yang tidak adil, dengan mengatakan bahwa pengembangan industri energi baru China adalah hasil dari keunggulan komprehensif dalam teknologi, pasar, dan rantai pasokan industri, yang didorong oleh persaingan yang ketat. "Pertumbuhan industri ini adalah hasil persaingan, bukan subsidi, apalagi persaingan tidak sehat," tegas Zheng dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu, jika negosiasi tidak mencapai kesepakatan, produsen mobil Tiongkok SAIC Group 600104.SS telah merancang serangkaian produk kreatif sebagai respons terhadap ancaman tarif. Shao Jingfeng, chief design officer dari SAIC Motor R&D Innovation Headquarters, merilis gambar di akun media sosial Weibo miliknya yang menunjukkan produk-produk seperti skateboard, hoodies, sneakers, cup, payung, dan dayung tenis meja, sebagian besar berwarna kuning dan hitam serta dihiasi dengan gambar lambang UE dan angka "38,1" - yang mengacu pada besaran tarif UE.

Dalam postingan tersebut, Shao menambahkan tulisan: "Apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu lebih kuat," tulisnya. "Mari kita ingat 38,1."
(fjo)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1583 seconds (0.1#10.140)