Berikut Rincian Asumsi Makro 2025 usai Disepakati Pemerintah dan DPR

Kamis, 04 Juli 2024 - 17:43 WIB
loading...
Berikut Rincian Asumsi Makro 2025 usai Disepakati Pemerintah dan DPR
Berikut rincian asumsi makro 2025 saat Banggar DPR dan pemerintah mengesahkan pembicaraan pendahuluan mengenai Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 dan RAPBN 2025. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Badan Anggaran (Banggar) DPR dan pemerintah mengesahkan pembicaraan pendahuluan mengenai Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 . Keputusan tersebut juga menyepakati Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025 yang di dalamnya terdapat target pertumbuhan ekonomi nasional 2025 berkisar di 5,3-5,6% untuk masuk di asumsi makro 2025 .

"Sasaran pembangunan RKP 2025 pertumbuhan ekonomi ditargetkan 5,3-5,6%," kata Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasludin dalam rapat tersebut di Jakarta, Kamis (4/7/2024).



Keputusan tersebut di ambil atas kesepakatan rapat Panitia Kerja (Panja) Banggar DPR dengan Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Dengan keputusan ini, nantinya hasil tersebut akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR RI.

Keputusan lainnya juga ditetapkan penurunan tingkat kemiskinan menjadi 7-8%, angka tersebut naik dari sasaran yang diajukan pemerintah sebelumnya, 6-7%. Kemudian Rasio Gini ditetapkan sebesar 0,379-0,382 dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,5-5%.



Selain itu, rapat tersebut juga menyepakati hasil Panja Asumsi Dasar, Kebijakan Fiskal, Pendapatan, Defisit, dan Pembiayaan RAPBN TA 2025. Berdasarkan pembahasannya, disepakati bahwa kisaran angka asumsi dasar ekonomi makro pada RAPBN 2025 antara lain pertumbuhan ekonomi disepakati sebesar 5,1-5,5%, kemudian laju inflasi 1,5-3,5%.

Selanjutnya besaran nilai tukar rupiah Rp15.300-15.900 per dolar AS, tingkat suku bunga SBN 10 tahun 6,9-7,2%. Berikutnya disepakati harga minyak mentah Indonesia USD75-85 per Barel, Lifting Minyak Bumi 580-605 ribu barel per hari, serta Lifting Gas Bumi 1.003-1.047 ribu barel setara minyak per hari.

Ketua Banggar DPR, Said Abdullah juga berharap agar kebijakan pendapatan negara bisa memenuhi target yang sudah ditetapkan dalam pembahasan panja. Dalam memenuhi harapan tersebut, diperlukan terobosan kebijakan untuk sektor perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2025.

Selain itu, Said memastikan, implementasi UU Harga Pokok Penjualan (HPP) dan reformasi perpajakan berjalan dengan efektif sehingga bisa memperbaiki sistem dan basis perpajakan. Meski demikian, tambah Said, memang tantangannya memang tidak mudah.

Sebab saat ini dihadapkan dengan kondisi perekonomian dalam negeri yang belum sepenuhnya kokoh.

“Apa yang saya sampaikan dapat disetujui?” kata Said.

“Setuju,” kata seluruh anggota fraksi.

Berikut Rincian Asumsi Makro 2025:

- Pertumbuhan ekonomi: 5,1 – 5,5%
- Laju inflasi: 1,5 – 3,5%
- Nilai tukar rupiah: Rp15.300 – Rp15.900 per USD
- Tingkat Suku Bunga SBN 10 tahun: 6,9 – 7,2%
- Harga Minyak Mentah Indonesia: USD75 – USD85 per barel
- Lifting minyak bumi: 580 – 605 ribu barel per hari
- Lifting gas bumi: 1.003 ribu – 1.047 ribu barel setara minyak per hari
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1473 seconds (0.1#10.140)