Asumsi Inflasi 1,5-3,5% di 2025, Ekonom Wanti-wanti Harga BBM dan Listrik

Selasa, 21 Mei 2024 - 16:29 WIB
loading...
Asumsi Inflasi 1,5-3,5%...
Inflasi tahun depan dinilai bisa dikendalikan di kisaran 1,5-3,5% jika harga BBM bersubsidi dan tarif listrik tidak dinaikkan. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah telah menyampaikan rancangan awal Asumsi Dasar Makro Ekonomi 2025 berdasarkan perkembangan ekonomi dan kebijakan yang akan ditempuh. Salah satunya adalah inflasi yang ditetapkan di kisaran 1,5-3,5%.

Terkait asumsi inflasi tersebut, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal menilai angkanya cukup realistis. Namun, imbuh dia, ada beberapa syarat agar asumsi tersebut tetap realistis.

"Kalau inflasi saya pikir masih bisa realistis, dengan catatan tidak ada kebijakan yang bisa mengatrol atau mendorong kenaikan harga-harga barang yang diatur oleh pemerintah atau administered price," ujarnya kepada SINDOnews, Selasa (21/5/2024).



Faisal mengatakan, kebijakan itu misalnya menaikkan tarif listrik, menaikkan harga gas elpiji, serta harga BBM bersubsidi baik pertalite atau solar. "Tapi, kalau itu (menaikkan harga) dilakukan, maka inflasinya bisa lebih dari 3,5%," cetusnya.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa tarif listrik dan harga BBM dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Artinya, kebijakan tersebut bisa saja berubah setelah Juni 2024, mengikuti perkembangan harga energi.

Menurut Faisal, konflik geopolitik di Timur Tengah yang sulit diprediksi cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, hal itu sangat bisa mempengaruhi harga minyak dunia. Apabila konflik Israel-Palestina saat ini meluas dan sampai melibatkan negara yang memiliki peranan besar dalam pasokanenergi- seperti Iran, maka menurutnya akan sangat mungkin harga minyak terdampak.



"Kalau seandainya kemarin itu Iran membalas serangan Israel itu bisa mengatrol harga minyak dunia sampai USD100 per barel, yang artinya itu bisa direspons oleh pemerintah dengan menaikkan juga harga BBM subsidi dan itu sangat mungkin terjadi," tegasnya.

Di luar itu, Faisal juga mengkhawatirkan potensi inflasi yang disebabkah oleh komponen harga pangan yang bergejolak atau volatile food. Seperti diketahui, inflasi volatile food masih menjadi tantangan dalam pencapaian target inflasi pemerintah tahun ini.

"Tetapi menurut pandangan saya ada kemungkinan mereda ke depannya. Tapi kalau kemudian diikuti dengan kebijakan-kebijakan tadi yang mempengaruhi harga barang-barang yang diatur pemerintah, ini bisa tembus di atas 3,5% dan itu sangat mungkin terjadi," tandasnya.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Harga BBM Pertamina...
Harga BBM Pertamina Bakal Diskon? Siap-siap Promo Libur Lebaran 2025
Tok, BI Tahan Suku Bunga...
Tok, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%
Waketum Kadin James...
Waketum Kadin James Riady: Tak Ada Negara yang Lebih Baik dari Indonesia
Kompak Naik per 1 Maret,...
Kompak Naik per 1 Maret, Intip Daftar Lengkap Harga BBM Shell, BP, hingga Vivo
Silakan Dipilih, Ini...
Silakan Dipilih, Ini Perbandingan Harga BBM Pertamina dan Shell per 1 Maret
Diskon Tarif Listrik...
Diskon Tarif Listrik 50% Berakhir Hari Ini, Sampai Jam Berapa Masih Bisa Beli?
Diskon Tarif Listrik...
Diskon Tarif Listrik 50% Berakhir Besok, Ini Batas Maksimal Pembelian Token
Diskon Token Listrik...
Diskon Token Listrik 50 Persen Masih Berlaku, Begini Cara Belinya
Berapa Hari Lagi Diskon...
Berapa Hari Lagi Diskon Token Listrik 50% Berakhir? Cek Tanggalnya
Rekomendasi
Berangkatkan 400 Orang,...
Berangkatkan 400 Orang, Daihatsu Gelar Mudik Bareng
Harimau Sumatera yang...
Harimau Sumatera yang Diduga Sering Memangsa Ternak Warga Ditangkap, Dievakuasi ke Bukittinggi Zoo
H-8 Lebaran, Volume...
H-8 Lebaran, Volume Lalu Lintas di Sejumlah Gerbang Tol Wilayah Trans Jawa Melonjak
Berita Terkini
Travel Gelap Marak di...
Travel Gelap Marak di Musim Mudik, Waspadai Ciri dan Modusnya
1 jam yang lalu
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
2 jam yang lalu
Wamen Todotua Tawarkan...
Wamen Todotua Tawarkan Investasi di Sektor Hilirisasi ke 40 Investor Australia
2 jam yang lalu
Kemenekraf, BSSN, dan...
Kemenekraf, BSSN, dan Kemendag Teken MoU Perkuat Ekonomi Kreatif
3 jam yang lalu
BRI Gandeng HKI Dorong...
BRI Gandeng HKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri
3 jam yang lalu
Panen Perdana, Rembuk...
Panen Perdana, Rembuk Pemuda Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan
3 jam yang lalu
Infografis
3 Ruas Tol Fungsional...
3 Ruas Tol Fungsional Dibuka Gratis saat Mudik Lebaran 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved