5 Mata Uang Terlemah Dunia versi Forbes 2024, Rupiah Ada di Dalamnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak orang berpikir mata uang terkuat di dunia dan populer ialah dolar Amerika Serikat (AS) karena paling banyak ditukarkan di dunia. Namun yang mengejutkan dolar AS ternyata bukan mata uang terkuat melainkan Dinar Kuwait (KWD).
Tetapi dapatkah Anda membayangkan sebuah negara di mana uang yang hanya sebesar 2.000 Rupee dapat membuat Anda menjadi jutawan atau uang sebesar 500 Rupee dapat bernilai sekitar satu juta Rupee.
Nilai tukar mata adalah hal yang penting untuk menentukan kesehatan ekonomi suatu negara. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang pada suatu negara, di antaranya tingkat inflasi, resesi, suku bunga, utang pemerintah dan ketidakstabilan politik.
Berikut 10 mata uang terlemah di dunia versi Forbes 2024;
1. Rial Iran (IRR) 1 INR = 504.04 IRR
Rial Iran adalah mata uang termurah di dunia. Penurunan nilainya dapat dijelaskan oleh berbagai faktor. Pertama, berakhirnya Revolusi Islam pada tahun 1979 diikuti oleh penarikan investor asing dari negara ini. Program nuklir dan perang Iran-Irak juga memainkan peran besar, menyebabkan kesulitan keuangan dan kerusuhan politik lainnya di Iran.
2. Dong Vietnam (VND) 1 INR = 301 VND
Negara ini telah lama mengikuti ekonomi terpusat. Meskipun negara ini memulai jalur pembentukan ekonomi pasar, jalan yang harus dilalui masih panjang. Mata uangnya sangat terdevaluasi saat ini, namun ada kemungkinan mata uang ini akan membaik seiring dengan perbaikan ekonomi.
3. Sierra Leonean Leone (SLL) 1 INR = 277 SLL
Sierra Leonean Leone adalah mata uang Afrika yang sangat terpengaruh oleh kemiskinan. Afrika memiliki sejarah skandal keuangan, korupsi, dan konflik termasuk perang saudara yang keji di wilayah Afrika barat.
Semua ini menyebabkan kejatuhan ekonomi negara dan nilai mata uangnya. Infeksi Ebola menambah penderitaan Sierra Leone, dan merupakan faktor konstan yang memengaruhi populasi negara yang semakin menghabiskan bantuan keuangan.
4. Kip Laos (LAK) 1 INR = 256 LAK
Kip Laos atau Laos bukanlah mata uang yang didevaluasi, melainkan mata uang yang memiliki nilai tukar rendah sejak diperkenalkan pada tahun 1952. Selama bertahun-tahun, nilai mata uang ini telah meningkat.
Selain itu, sebuah jalur kereta api direncanakan akan menghubungkan Beijing ke Laos, yang mungkin akan menarik investor ke negara kecil ini. Meskipun ini adalah mata uang termurah, mata uang ini menjanjikan untuk meningkatkan nilainya. Dalam tujuh tahun terakhir, mata uang ini tidak mengalami peningkatan.
5. Rupiah Indonesia (IDR) 1 INR = Rp191,96
Dalam tujuh tahun terakhir nilai tukar Rupiah tidak mengalami perbaikan. Faktor-faktor yang berkontribusi pada devaluasi Rupiah adalah cadangan devisa yang terus menurun.
Indonesia sangat bergantung pada pasar ekspor dan dengan jatuhnya harga-harga komoditi nilai mata uangnya semakin terdevaluasi.
Tetapi dapatkah Anda membayangkan sebuah negara di mana uang yang hanya sebesar 2.000 Rupee dapat membuat Anda menjadi jutawan atau uang sebesar 500 Rupee dapat bernilai sekitar satu juta Rupee.
Nilai tukar mata adalah hal yang penting untuk menentukan kesehatan ekonomi suatu negara. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang pada suatu negara, di antaranya tingkat inflasi, resesi, suku bunga, utang pemerintah dan ketidakstabilan politik.
Berikut 10 mata uang terlemah di dunia versi Forbes 2024;
1. Rial Iran (IRR) 1 INR = 504.04 IRR
Rial Iran adalah mata uang termurah di dunia. Penurunan nilainya dapat dijelaskan oleh berbagai faktor. Pertama, berakhirnya Revolusi Islam pada tahun 1979 diikuti oleh penarikan investor asing dari negara ini. Program nuklir dan perang Iran-Irak juga memainkan peran besar, menyebabkan kesulitan keuangan dan kerusuhan politik lainnya di Iran.
2. Dong Vietnam (VND) 1 INR = 301 VND
Negara ini telah lama mengikuti ekonomi terpusat. Meskipun negara ini memulai jalur pembentukan ekonomi pasar, jalan yang harus dilalui masih panjang. Mata uangnya sangat terdevaluasi saat ini, namun ada kemungkinan mata uang ini akan membaik seiring dengan perbaikan ekonomi.
3. Sierra Leonean Leone (SLL) 1 INR = 277 SLL
Sierra Leonean Leone adalah mata uang Afrika yang sangat terpengaruh oleh kemiskinan. Afrika memiliki sejarah skandal keuangan, korupsi, dan konflik termasuk perang saudara yang keji di wilayah Afrika barat.
Semua ini menyebabkan kejatuhan ekonomi negara dan nilai mata uangnya. Infeksi Ebola menambah penderitaan Sierra Leone, dan merupakan faktor konstan yang memengaruhi populasi negara yang semakin menghabiskan bantuan keuangan.
4. Kip Laos (LAK) 1 INR = 256 LAK
Kip Laos atau Laos bukanlah mata uang yang didevaluasi, melainkan mata uang yang memiliki nilai tukar rendah sejak diperkenalkan pada tahun 1952. Selama bertahun-tahun, nilai mata uang ini telah meningkat.
Selain itu, sebuah jalur kereta api direncanakan akan menghubungkan Beijing ke Laos, yang mungkin akan menarik investor ke negara kecil ini. Meskipun ini adalah mata uang termurah, mata uang ini menjanjikan untuk meningkatkan nilainya. Dalam tujuh tahun terakhir, mata uang ini tidak mengalami peningkatan.
5. Rupiah Indonesia (IDR) 1 INR = Rp191,96
Dalam tujuh tahun terakhir nilai tukar Rupiah tidak mengalami perbaikan. Faktor-faktor yang berkontribusi pada devaluasi Rupiah adalah cadangan devisa yang terus menurun.
Indonesia sangat bergantung pada pasar ekspor dan dengan jatuhnya harga-harga komoditi nilai mata uangnya semakin terdevaluasi.
(nng)