Yellen Sepakat, Sanksi Barat Bisa Meruntuhkan Dolar AS

Senin, 15 Juli 2024 - 07:45 WIB
loading...
Yellen Sepakat, Sanksi...
Menteri Keuangan AS Janet Yellen baru-baru ini sepakat dengan fakta sanksi Barat bisa meruntuhkan dominasi dolar AS. FOTO/iStock Photo
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen baru-baru ini sepakat dengan fakta bahwa persenjataan mata uang AS melalui sanksi Barat bisa meruntuhkan dominasi dolar AS . Yellen memberikan kesaksian di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR pada hari Selasa, dengan menambahkan komentarnya mengenai proses sanksi terhadap sejumlah negara.

Dia menyuarakan keprihatinan tentang melindungi status internasional dolar AS, menekankan fakta bahwa beberapa negara telah mempercepat upaya untuk menggagalkan dolar AS karena kemampuan AS untuk memberikan sanksi kepada negara lain. Hal itu disampaikan Yellen terkait perhatian utamanya terhadap dolar AS.



Mata uang Amerika secara perlahan-lahan menarik musuh-musuh baru karena beberapa negara melakukan diversifikasi dan memilih alternatif mata uang lain. Perkembangan ini secara signifikan dapat menghambat pamor dolar AS, menambah tekanan pada perekonomian AS.

Yellen mengatakan bahwa kebiasaan AS dalam memberikan sanksi kepada negara-negara merupakan salah satu kontributor utama dalam akselerator dedolarisasi. Sejumlah ahli berpendapat, amukan sanksi AS memaksa negara-negara untuk memilih alternatif daripada terlibat secara aktif dengan dolar AS.

VOA kemudian melaporkan bahwa Yellen dengan cepat mencatat dampak buruk dari AS yang terus menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah negara. Ia menegaskan, negara-negara tersebut akan terus memilih alternatif mata uang jika AS tetap melanjutkan gagasan untuk mengenakan sanksi terhadap negara-negara tersebut. Sebuah laporan dari Global Times menunjukkan bahwa dedolarisasi bukan hanya sebuah fase yang berlalu, namun kini menjadi kenyataan.

Baca Juga: 3 Cara BRICS Melakukan Proses Dedolarisasi, Lepas dari Kungkungan Dolar AS

Tindakan konsisten AS dalam memberikan sanksi terhadap sebuah negara mendorong mereka untuk mencari narasi mata uang lokal untuk menyelesaikan hasil perdagangan. Menurut seorang ahli keuangan veteran yang berbasis di Beijing, Zhao Qingming praktik sanksi mampu melemahkan dolar AS secara signifikan. Dengan aliansi BRICS yang mendapatkan momentum, upaya untuk menggagalkan dolar AS sudah mulai terbentuk.

China dan Rusia sekarang memilih untuk melakukan transaksi mata uang lokal daripada menggunakan dolar AS untuk melakukan perdagangan internasional. Demikian pula, jaringan ASEAN, yang merupakan jaringan sepuluh blok terkemuka juga mempersiapkan sistem mata uangnya untuk menyaingi prestise dan reputasi dolar AS.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1060 seconds (0.1#10.140)