3 Cara BRICS Melakukan Proses Dedolarisasi, Lepas dari Kungkungan Dolar AS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aliansi BRICS memulai agenda dedolarisasi pada 2022 setelah AS memberikan sanksi kepada Rusia akibat konflik dengan Ukraina. Rusia dan China memulai agenda dedolarisasi dengan menunjukkan kepada negara-negara berkembang bahwa ekonomi mereka terancam oleh AS.
Mereka meyakinkan negara-negara lain bahwa AS dapat menjatuhkan sanksi terhadap ekonomi mereka kapan saja. Hal ini menyebabkan kekhawatiran bahwa ekonomi mereka tidak aman dan kebutuhan untuk melindungi mata uang mereka dari dolar AS.
BRICS maju dalam agenda dedolarisasi dengan menempatkan mata uang lokal di atas dolar AS untuk perdagangan global. Laporan dari watcher guru, sejumlah negara ingin memperkuat ekonomi asli mereka dan meningkatkan mata uang lokal mereka di pasar internasional.
Menurut mereka, blok BRICS adalah satu-satunya secercah harapan yang dapat membuat mereka mencapai hasil dari dedolarisasi. Berikut ini adalah tiga cara BRICS melakukan proses dedolarisasi;
1. Penyelesaian Pembayaran dalam Mata Uang Lokal
Para anggota BRICS sedang mengerjakan kembali kesepakatan perdagangan bilateral dan menyelesaikan transaksi lintas batas dalam mata uang lokal. Mereka menunjukkan kepada negara-negara lain bagaimana dedolarisasi perlu dilakukan.
2. Meyakinkan Negara Lain untuk Meninggalkan Dolar AS
Rusia dan China sedang melakukan tur dunia untuk meyakinkan negara-negara berkembang lainnya agar mulai melakukan perdagangan dengan mata uang lokal. Mereka mengedukasi negara-negara berkembang tentang perlunya memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan mata uang mereka di panggung global.
3. Mengintegrasikan Sistem Pembayaran Baru Tanpa Dolar AS
Negara-negara anggota BRICS juga mengintegrasikan mekanisme pembayaran baru untuk kelancaran transaksi mata uang lokal. Sistem pembayaran baru ini tidak akan menyertakan dolar AS untuk transaksi sehingga mendorong agenda dedolarisasi.
Mereka meyakinkan negara-negara lain bahwa AS dapat menjatuhkan sanksi terhadap ekonomi mereka kapan saja. Hal ini menyebabkan kekhawatiran bahwa ekonomi mereka tidak aman dan kebutuhan untuk melindungi mata uang mereka dari dolar AS.
BRICS maju dalam agenda dedolarisasi dengan menempatkan mata uang lokal di atas dolar AS untuk perdagangan global. Laporan dari watcher guru, sejumlah negara ingin memperkuat ekonomi asli mereka dan meningkatkan mata uang lokal mereka di pasar internasional.
Menurut mereka, blok BRICS adalah satu-satunya secercah harapan yang dapat membuat mereka mencapai hasil dari dedolarisasi. Berikut ini adalah tiga cara BRICS melakukan proses dedolarisasi;
1. Penyelesaian Pembayaran dalam Mata Uang Lokal
Para anggota BRICS sedang mengerjakan kembali kesepakatan perdagangan bilateral dan menyelesaikan transaksi lintas batas dalam mata uang lokal. Mereka menunjukkan kepada negara-negara lain bagaimana dedolarisasi perlu dilakukan.
2. Meyakinkan Negara Lain untuk Meninggalkan Dolar AS
Rusia dan China sedang melakukan tur dunia untuk meyakinkan negara-negara berkembang lainnya agar mulai melakukan perdagangan dengan mata uang lokal. Mereka mengedukasi negara-negara berkembang tentang perlunya memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan mata uang mereka di panggung global.
3. Mengintegrasikan Sistem Pembayaran Baru Tanpa Dolar AS
Negara-negara anggota BRICS juga mengintegrasikan mekanisme pembayaran baru untuk kelancaran transaksi mata uang lokal. Sistem pembayaran baru ini tidak akan menyertakan dolar AS untuk transaksi sehingga mendorong agenda dedolarisasi.
(nng)