3 Cara BRICS Melakukan Proses Dedolarisasi, Lepas dari Kungkungan Dolar AS

Sabtu, 13 Juli 2024 - 08:24 WIB
loading...
3 Cara BRICS Melakukan...
Tiga cara BRICS melakukan proses dedolarisasi melepaskan diri dari kungkungan dolar AS. FOTO/Sputnik
A A A
JAKARTA - Aliansi BRICS memulai agenda dedolarisasi pada 2022 setelah AS memberikan sanksi kepada Rusia akibat konflik dengan Ukraina. Rusia dan China memulai agenda dedolarisasi dengan menunjukkan kepada negara-negara berkembang bahwa ekonomi mereka terancam oleh AS.

Mereka meyakinkan negara-negara lain bahwa AS dapat menjatuhkan sanksi terhadap ekonomi mereka kapan saja. Hal ini menyebabkan kekhawatiran bahwa ekonomi mereka tidak aman dan kebutuhan untuk melindungi mata uang mereka dari dolar AS.



BRICS maju dalam agenda dedolarisasi dengan menempatkan mata uang lokal di atas dolar AS untuk perdagangan global. Laporan dari watcher guru, sejumlah negara ingin memperkuat ekonomi asli mereka dan meningkatkan mata uang lokal mereka di pasar internasional.



Menurut mereka, blok BRICS adalah satu-satunya secercah harapan yang dapat membuat mereka mencapai hasil dari dedolarisasi. Berikut ini adalah tiga cara BRICS melakukan proses dedolarisasi;

1. Penyelesaian Pembayaran dalam Mata Uang Lokal

Para anggota BRICS sedang mengerjakan kembali kesepakatan perdagangan bilateral dan menyelesaikan transaksi lintas batas dalam mata uang lokal. Mereka menunjukkan kepada negara-negara lain bagaimana dedolarisasi perlu dilakukan.

2. Meyakinkan Negara Lain untuk Meninggalkan Dolar AS

Rusia dan China sedang melakukan tur dunia untuk meyakinkan negara-negara berkembang lainnya agar mulai melakukan perdagangan dengan mata uang lokal. Mereka mengedukasi negara-negara berkembang tentang perlunya memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan mata uang mereka di panggung global.

3. Mengintegrasikan Sistem Pembayaran Baru Tanpa Dolar AS

Negara-negara anggota BRICS juga mengintegrasikan mekanisme pembayaran baru untuk kelancaran transaksi mata uang lokal. Sistem pembayaran baru ini tidak akan menyertakan dolar AS untuk transaksi sehingga mendorong agenda dedolarisasi.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Genjot Ekspor...
Rusia Genjot Ekspor Gandum ke Afrika, Awal Tahun Tembus 11,8 Juta Ton
Putin Kena Imbas Perang...
Putin Kena Imbas Perang Dagang, Seret Minyak Rusia ke Jalur Neraka
Rusia Derita Kerugian...
Rusia Derita Kerugian Rp6.745 Triliun, Putin Hadapi Tekanan Berat
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Negara Makin Semangat Gabung BRICS
Rusia Klaim Punya Cadangan...
Rusia Klaim Punya Cadangan Energi Terbesar di Dunia, Bisa Berproduksi 500 Tahun
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
Indonesia-Rusia Makin...
Indonesia-Rusia Makin Mesra di Tengah Meningkatnya Tensi Perang Dagang AS
Sebut AS Merusak Perdagangan...
Sebut AS Merusak Perdagangan Bilateral, Rusia Tak Akan Pernah Minta Keringanan Sanksi
Rusia Masih Jadi Ancaman,...
Rusia Masih Jadi Ancaman, Trump Perpanjang Sanksi AS Selama 12 Bulan
Rekomendasi
Kementan Dorong Penyuluh...
Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Optimalkan Pelaporan Luas Tambah Tanam melalui E-Pusluh
Siswa SMKN 29 Jakarta...
Siswa SMKN 29 Jakarta Dilatih Keselamatan Kerja dan Kelestarian Lingkungan
Taiwan Ajak Wisatawan...
Taiwan Ajak Wisatawan Indonesia Liburan, Sajikan Kuliner Halal hingga Alam Menawan
Berita Terkini
Rayakan Hari Bumi 2025,...
Rayakan Hari Bumi 2025, Alfamart Tanam 20.000 Mangrove di Pesisir Semarang
35 menit yang lalu
Raup Rp180 Juta per...
Raup Rp180 Juta per Bulan, Azlina Jadi Inspirasi Perempuan UMKM
50 menit yang lalu
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
1 jam yang lalu
Sasar Kalangan Profesional,...
Sasar Kalangan Profesional, Edukasi Crypto Goes to Office
1 jam yang lalu
Seluruh Pekerja di Ekosistem...
Seluruh Pekerja di Ekosistem MBG Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
1 jam yang lalu
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
2 jam yang lalu
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved