Keraguan Industri terhadap Sektor Mineral Kritis, Apa Sebabnya?

Senin, 22 Juli 2024 - 06:53 WIB
loading...
A A A
TotalEnergies adalah bagian dari usaha patungan baterai ACC EV termasuk di dalamnya pembuat mobil Stellantis dan Mercedes, yang bulan lalu menghentikan rencana untuk membuat pabrik di Jerman dan Italia.

Sementara itu seorang eksekutif dari grup bahan kimia utama Eropa yang memasok bahan baterai mengatakan, banyak perusahaan berasumsi bahwa akan ada penundaan sekitar dua tahun dalam transisi energi ketika proyeksi saat ini di 2030 bakal mundur kembali hingga 2032.

"Itulah pandangannya sekarang, tetapi itu bisa berubah dan menjadi lebih serius, sulit untuk mengatakannya," kata eksekutif itu kepada Reuters, yang menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Sedangkan salah satu eksekutif perusahaan global yang terlibat dalam bahan baterai EV mengatakan, permintaan untuk bahan mineral pemting di China dan Asia bertahan lebih baik daripada di Eropa dan Amerika Serikat.

"Pertanyaannya adalah di mana kita menempatkan kapasitas kita selanjutnya. Anda harus sangat gesit, pasar bergerak sangat cepat," katanya.

Di sisi lain Amerika Serikat (AS) mengincar kerja sama mineral kritis dengan Indonesia. Pemerintah AS menganggap kerja sama tersebut bakal banyak mendatangkan investasi.

Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Bidang Pertumbuhan Ekonomi, Energi, dan Lingkungan, Jose W. Fernandez menuturkan terdapat potensi besar dalam kerja sama mineral kritis dengan Indonesia, sehingga pihaknya terus mendiskusikan perjanjian mineral kritis.

Dia menuturkan bahwa diskusi mengenai perjanjian mineral kritis tengah berlangsung, tetapi pihaknya tidak dapat memberikan rincian timeline lebih lanjut.

“Tetapi ini adalah diskusi yang positif dan kami ingin bekerja menuju perjanjian mineral kritis yang akan memungkinkan lebih banyak perusahaan dari Amerika Serikat dan tempat lain untuk berinvestasi di industri mineral kritis di sini, di Indonesia,” jelasnya dalam roundtable media briefing di Kedutaan Besar AS di Jakarta, Senin (15/7/2024).
(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1697 seconds (0.1#10.140)