Surplus Neraca Dagang Bisa Semakin Kuatkan Rupiah

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada har ini diperkirakan melanjutkan penguatan. Sentimen positif datang dari dalam negeri, menyusul neraca perdagangan yang mengalami surplus.

Senin kemarin, rupiah ditutup menguat meninggalkan level Rp14.000 per USD, dengan perkasa menjadi Rp13.919 per USD.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menjelaskan mata uang Garuda menguat ditopang sentimen positif dari sektor dalam negeri.

"Rupiah masih berpotensi menguat dengan sentimen surplus neraca perdagangan bulan Juni, politik dalam negri yang semakin adem setelah pihak-pihak yang kalah Pilpres mulai memberi pernyataan dan gestur yang secara implisit menerima hasil pemilu. Dan dari eksternal, potensi pemangkasan suku bunga acuan AS," ujar Ariston di Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Dia menambahkan rupiah masih terbuka untuk menembus ke bawah level Rp13.900. Hal ini membuat rupiah semakin perkasa. "Dengan support di kisaran Rp13.850. Resisten di Rp14.000 per USD," jelasnya.