500 Orang Terkaya di Dunia Kebakaran Jenggot Imbas Ambruknya Wall Street
loading...
A
A
A
Sementara itu indeks S & P 500 turun 1,8% untuk menjadi yang terburuk dalam hampir dua tahun, dan telah kehilangan sekitar 6% sejak rekor penutupan terakhirnya. Dow Jones Industrial Average ikut turun lebih dari 1,5%.
Menambah parah kerugian para deretan orang terkaya di dunia ini yakni munculnya kekhawatiran atas kesehatan aktivitas manufaktur di seluruh Asia, Eropa, AS dan, khususnya, China sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia.
Laporan manufaktur AS pada hari Kamis menunjukkan aktivitas turun ke level terendah delapan bulan, memicu kekhawatiran Federal Reserve alias the Fed mungkin terlambat memangkas suku bunga. Bank sentral AS membiarkan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu dan mengisyaratkan bahwa penurunan suku bunga yang diantisipasi secara luas baru akan dibahas pada bulan September.
Kekacauan pasar saham Wall Street terjadi setelah laporan pekerjaan AS yang lemah pada hari Jumat yang memperlihatkan perlambatan signifikan dalam perekrutan bulan lalu. Laporan bulan Juli menunjukkan bahwa kondisi ekonomi hanya menciptakan 114.000 pekerjaan baru bulan lalu.
Angka tersebut jauh di bawah estimasi analis sebesar 175.000 posisi baru. Pengangguran naik menjadi 4,3%, lebih buruk dari 4,1% yang diperkirakan oleh analis.
"Pergeseran di pasar global telah mendorong investor untuk mengevaluasi kembali strategi mereka sehubungan dengan rencana penurunan suku bunga Federal Reserve AS pada bulan September," kata Green.
"Dengan data manufaktur dan pekerjaan yang menandakan potensi tren resesi, ada kekhawatiran yang berkembang bahwa Fed mungkin sedikit tertinggal, terkait potensi memangkas suku bunga untuk mencegah perlambatan yang serius."
Menambah parah kerugian para deretan orang terkaya di dunia ini yakni munculnya kekhawatiran atas kesehatan aktivitas manufaktur di seluruh Asia, Eropa, AS dan, khususnya, China sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia.
Laporan manufaktur AS pada hari Kamis menunjukkan aktivitas turun ke level terendah delapan bulan, memicu kekhawatiran Federal Reserve alias the Fed mungkin terlambat memangkas suku bunga. Bank sentral AS membiarkan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu dan mengisyaratkan bahwa penurunan suku bunga yang diantisipasi secara luas baru akan dibahas pada bulan September.
Kekacauan pasar saham Wall Street terjadi setelah laporan pekerjaan AS yang lemah pada hari Jumat yang memperlihatkan perlambatan signifikan dalam perekrutan bulan lalu. Laporan bulan Juli menunjukkan bahwa kondisi ekonomi hanya menciptakan 114.000 pekerjaan baru bulan lalu.
Angka tersebut jauh di bawah estimasi analis sebesar 175.000 posisi baru. Pengangguran naik menjadi 4,3%, lebih buruk dari 4,1% yang diperkirakan oleh analis.
"Pergeseran di pasar global telah mendorong investor untuk mengevaluasi kembali strategi mereka sehubungan dengan rencana penurunan suku bunga Federal Reserve AS pada bulan September," kata Green.
"Dengan data manufaktur dan pekerjaan yang menandakan potensi tren resesi, ada kekhawatiran yang berkembang bahwa Fed mungkin sedikit tertinggal, terkait potensi memangkas suku bunga untuk mencegah perlambatan yang serius."
(akr)