Kapasitas dan Fasilitas Terminal LPG Tanjung Sekong Terus Ditingkatkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terus mendorong peningkatan kapasitas dan fasilitas Terminal LPG Tanjung Sekong sebagai tulang punggung distribusi nasional. Adapun terminal tersebut dikelola oleh PT Pertamina Energy Terminal (PET).
"Saya surprise melihat fasilitas terminal jauh lebih baik dan ini mencerminkan Pertamina Group. Semua aspek di sini sudah dipertimbangkan dan sangat baik," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam pernyataannya, dikutip Senin (12/8/2024).
Nicke menyoroti beberapa aspek penting seperti keselamatan, digitalisasi, bauran energi, dan kapasitas. Dia menyebutkan keamanan di terminal ini terkelola dengan baik, digitalisasi di lapangan dan control room menunjukkan sinergi yang baik antara PET dan Pertamina Trans Kontinental, serta adanya pemasangan PLTS yang perlu diperluas.
"Digitalisasi baik di lapangan maupun di control room sudah bisa mengelola sinergi yang baik antara PET dan Pertamina Trans Kontinental yang mengelola pelabuhannya. Semuanya sudah terkoneksi, ke depan tinggal ditingkatkan untuk pemanfaatan data," jelas Nicke.
Dia juga memastikan operasional terminal yang tidak mengalami hambatan dan menilai adanya potensi untuk peningkatan kapasitas lebih lanjut.
"Dari sisi kapasitas, masih sangat memungkinkan Tanjung Sekong ini ditingkatkan untuk mendukung terminal lainnya. Masih ada ruang di sini," tutur Nicke.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan berharap peningkatan fasilitas ini dapat mendukung performa operasional dan pelayanan serta memperkuat ketahanan energi nasional.
"Ini juga mencerminkan sinergi yang berjalan dengan baik di Pertamina Group untuk mendukung ketahanan energi nasional," ujar Riva.
CEO PT Pertamina International Shipping (PIS), Yoki Firnandi, menambahkan LPG Terminal Tanjung Sekong akan menjadi contoh standar pengelolaan terminal energi oleh PET.
"Kami tentunya juga mendorong PET untuk melakukan studi banding agar terminal yang dikelola oleh Pertamina Group bisa memiliki standar internasional," terang Yoki.
Perlu diketahui, Terminal LPG Tanjung Sekong, yang terletak di Cilegon, Banten, merupakan salah satu dari enam terminal energi yang dikelola oleh PET.
Terminal ini telah mengalami upgrade menjadi Terminal LPG Refrigerated pada 2020, memiliki kapasitas penyimpanan 98.000 MT, dan menerima sertifikasi internasional Renewable Energy Certificate (REC) serta penghargaan PROPER Hijau. PET juga aktif melakukan inisiatif lingkungan seperti pemasangan solar cell dan kegiatan konservasi badak di Taman Nasional Ujung Kulon.
"Saya surprise melihat fasilitas terminal jauh lebih baik dan ini mencerminkan Pertamina Group. Semua aspek di sini sudah dipertimbangkan dan sangat baik," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam pernyataannya, dikutip Senin (12/8/2024).
Nicke menyoroti beberapa aspek penting seperti keselamatan, digitalisasi, bauran energi, dan kapasitas. Dia menyebutkan keamanan di terminal ini terkelola dengan baik, digitalisasi di lapangan dan control room menunjukkan sinergi yang baik antara PET dan Pertamina Trans Kontinental, serta adanya pemasangan PLTS yang perlu diperluas.
"Digitalisasi baik di lapangan maupun di control room sudah bisa mengelola sinergi yang baik antara PET dan Pertamina Trans Kontinental yang mengelola pelabuhannya. Semuanya sudah terkoneksi, ke depan tinggal ditingkatkan untuk pemanfaatan data," jelas Nicke.
Dia juga memastikan operasional terminal yang tidak mengalami hambatan dan menilai adanya potensi untuk peningkatan kapasitas lebih lanjut.
"Dari sisi kapasitas, masih sangat memungkinkan Tanjung Sekong ini ditingkatkan untuk mendukung terminal lainnya. Masih ada ruang di sini," tutur Nicke.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan berharap peningkatan fasilitas ini dapat mendukung performa operasional dan pelayanan serta memperkuat ketahanan energi nasional.
"Ini juga mencerminkan sinergi yang berjalan dengan baik di Pertamina Group untuk mendukung ketahanan energi nasional," ujar Riva.
CEO PT Pertamina International Shipping (PIS), Yoki Firnandi, menambahkan LPG Terminal Tanjung Sekong akan menjadi contoh standar pengelolaan terminal energi oleh PET.
"Kami tentunya juga mendorong PET untuk melakukan studi banding agar terminal yang dikelola oleh Pertamina Group bisa memiliki standar internasional," terang Yoki.
Perlu diketahui, Terminal LPG Tanjung Sekong, yang terletak di Cilegon, Banten, merupakan salah satu dari enam terminal energi yang dikelola oleh PET.
Terminal ini telah mengalami upgrade menjadi Terminal LPG Refrigerated pada 2020, memiliki kapasitas penyimpanan 98.000 MT, dan menerima sertifikasi internasional Renewable Energy Certificate (REC) serta penghargaan PROPER Hijau. PET juga aktif melakukan inisiatif lingkungan seperti pemasangan solar cell dan kegiatan konservasi badak di Taman Nasional Ujung Kulon.
(nng)