Dolar AS Sudah Rp15.000-an, Sri Mulyani: Tetap Waspada 

Selasa, 13 Agustus 2024 - 14:23 WIB
loading...
Dolar AS Sudah Rp15.000-an,...
Rupiah Menguat Dibawah Rp16.000, Sri Mulyani Tekankan Masih Perlu Waspada. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa nilai tukar rupiah sudah berada pada level Rp15.000-an sejak beberapa hari terakhir.

Meski rupiah menguat, menurut Sri Mulyani pasar keuangan masih penuh ketidakpastian sehingga tetap perlu waspada karena dolar AS masih menguat.

“Tapi kalau dilihat rupiah sudah di bawah Rp16 ribu lagi. Meskipun secara year to date depresiasinya 3,48 persen,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Agustus 2024, Selasa (13/8/2024).



Jika dibandingkan dengan negara lain, rupiah masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang negara setara. Hal ini merupakan dampak dari penguatan dolar Amerika Serikat terhadap seluruh mata uang dunia.

Sri Mulyani melihat situasi ketidakpastian masih ada, walaupun baru saja ada rencana pemangkasan suku bunga acuan AS lebih cepat oleh Bank Sentral Federal Reserve (Fed).

"US Treasurty masih akan cenderung menekan karena defisit yang besar karena itu mereka akan keluarkan US Treasury yang banyak yang sebabkan yield jatuh," jelasnya.



Dengan US Treasury seperti itu, Sri Mulyani menekankan kita harus mewaspadai pergerakan pasar.

"Oleh karena itu kita di dalam negeri untuk bond kita hati hati, ini ada hubungannya dengan APBN kita yang harus dijaga sehingga tidak timbulkan surprise," tegas Sri Mulyani.
(fch)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
Sri Mulyani Sebut Penerimaan...
Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak Maret Meningkat Berkat Coretax
Dunia Kacau Balau, Sri...
Dunia Kacau Balau, Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5%
Dolar AS Ambruk ke Level...
Dolar AS Ambruk ke Level Terendah 3 Tahun Gegara Tarif Trump
Menguat Tipis, Rupiah...
Menguat Tipis, Rupiah Ditutup ke Rp16.833 per Dolar AS Sore Ini
Rupiah Melemah ke Rp16.826...
Rupiah Melemah ke Rp16.826 per Dolar AS, Masih Dipicu Tarif Impor Trump
Dosen 29 Kampus Ini...
Dosen 29 Kampus Ini Bakal Dapat Tukin dari Sri Mulyani, Berikut Daftar Universitasnya
Trump Melunak Soal Tarif,...
Trump Melunak Soal Tarif, Kurs Rupiah Balik Menguat usai Hampir Ambruk ke Rp17 Ribu
Nilai Tukar Rupiah Menuju...
Nilai Tukar Rupiah Menuju Rp17.000, Intip Dampak dan Mitigasinya
Rekomendasi
Kapolri Perwirakan Aiptu...
Kapolri Perwirakan Aiptu Jimmi Farma Polisi Pemilik Pesantren Gratis
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
Berita Terkini
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
2 jam yang lalu
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
4 jam yang lalu
Dorong PNBP, AUKSI dan...
Dorong PNBP, AUKSI dan DJKN Jatim Perkuat Ekosistem Lelang Sukarela
4 jam yang lalu
Lawan Tarif Trump, Kemendag...
Lawan Tarif Trump, Kemendag Siapkan 21 Perjanjian Dagang Baru dengan Berbagai Negara
4 jam yang lalu
United Tractors Tebar...
United Tractors Tebar Dividen Rp7,81 Triliun, Catat Kapan Cairnya
6 jam yang lalu
Rumah BUMN SIG Dorong...
Rumah BUMN SIG Dorong Pemasaran Produk UMKM Rembang
6 jam yang lalu
Infografis
Salah Satu Negara NATO...
Salah Satu Negara NATO Sebut AS Sudah Menjadi Pelayan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved