Industri Properti Bergerak Dinamis, MNC Land Terapkan Strategi Down to Earth
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Land Tbk semakin menegaskan upayanya dalam memperkuat pola bisnis dalam persaingan industri properti Indonesia. Guna menyongsong kemajuan bisnis hingga menjadi market leader MNC Land berkomitmen untuk menerapkan strategi down to earth.
Konsep Down to Earth ini disampaikan oleh Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo saat menghadiri Town Hall Meeting MNC Land pada Rabu kemarin (14/8/2024). Konsep tersebut pun diamini oleh Direktur Utama PT MNC Land Tbk (KPIG), Budi Rustanto.
"Pak Hary Tanoesoedibjo langsung memberikan arahan kepada kami karena kami mengerti industri properti selalu bergerak dinamis. Untuk itu komunikasi antara pimpinan dan keseluruhan tim untuk terus dijaga," jelas Budi, Kamis (15/8/2024).
Dalam konsep down to earth yang diusung, Budi menjelaskan Hary Tanoesoedibjo menginginkan agar para pimpinan tidak hanya mengonsepkan bisnis model yang semu. Melalui down to earth, para pimpinan diharapkan turun ke lapangan guna menangkap langsung permasalahan yang dihadapi perusahaan.
"Down to Earth itu diusung pak Hary Tanoesoedibjo agar para pimpinan dimana pun berada, harus turun untuk mendalami semua permasalahan yang ada guna menciptakan bisnis model yang baik," terang Budi.
Budi Rustanto juga mengatakan perusahaannya akan mengikuti bisnis model terbaru yang disarankan Hary Tanoesoedibjo. Adapun bisnis model yang dimaksud yakni perubahan dari model 'build and keep' menjadi 'build and sell'.
"Jadi sebelumnya MNC Land itu bergerak dengan bisnis model build and keep, yaitu membangun dan ditahan, artinya properti yang kita bangun itu disewakan seperti hotel, Lido Golf, kemudian sewa menyewa office," tutur Budi.
Ke depannya, Budi berkomitmen akan mengubah bisnis model sesuai arahan Hary Tanoesoedibjo, yakni menjadi build and sell. Perubahan bisnis model tersebut, lanjut Budi, diharapkan dapat memberikan kemajuan perusahaan serta memberikan kesejahteraan masyarakat maupun karyawan. Build and sell yang dimaksud yakni membangun properti namun berfokus pada penjualan baik berupa aset maupun membership.
"Kita akan mulai berfokus dengan build and sell, karena itu yang menggenerate cash flow. Kita akan mulai menjual membership golf, villa, apartemen agar memberikan cash flow agar bisnis yang berkesinambungan," ungkap Budi.
Sebelumnya, PT MNC Land Tbk (KPIG) mencatat laba bersih sebesar Rp568,7 miliar pada akhir Juni 2024. Capaian tersebut melonjak 60,5% yoy dari Rp354,3 miliar. Total laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp560,1 miliar. KPIG juga berhasil meningkatkan margin laba bersih secara signifikan menjadi 73,0% pada H1-2024.
Torehan pertumbuhan positif pada kinerja keuangan karena pendapatan bersih KPIG tercatat sebesar Rp767,7 miliar pada H1-2024 atau melambung 7,9% year-on-year (yoy) dari Rp711,7 miliar pada H1-2023. Kontribusi utama pendapatan Perseroan diperoleh dari segmen hotel dan resor sebesar 55,1% dari total pendapatan, disusul oleh manajemen properti dan jasa lainnya dengan 33,2%, sewa ruang perkantoran 11,0%, serta apartemen dan properti lainnya sebesar 0,7%.
Berdasarkan laporan kuartalan perusahaan, pendapatan bersih perseroan naik 18,0% dari Rp352,1 miliar pada Q1-2024 menjadi Rp415,6 miliar pada Q2-2024.
Konsep Down to Earth ini disampaikan oleh Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo saat menghadiri Town Hall Meeting MNC Land pada Rabu kemarin (14/8/2024). Konsep tersebut pun diamini oleh Direktur Utama PT MNC Land Tbk (KPIG), Budi Rustanto.
"Pak Hary Tanoesoedibjo langsung memberikan arahan kepada kami karena kami mengerti industri properti selalu bergerak dinamis. Untuk itu komunikasi antara pimpinan dan keseluruhan tim untuk terus dijaga," jelas Budi, Kamis (15/8/2024).
Dalam konsep down to earth yang diusung, Budi menjelaskan Hary Tanoesoedibjo menginginkan agar para pimpinan tidak hanya mengonsepkan bisnis model yang semu. Melalui down to earth, para pimpinan diharapkan turun ke lapangan guna menangkap langsung permasalahan yang dihadapi perusahaan.
"Down to Earth itu diusung pak Hary Tanoesoedibjo agar para pimpinan dimana pun berada, harus turun untuk mendalami semua permasalahan yang ada guna menciptakan bisnis model yang baik," terang Budi.
Budi Rustanto juga mengatakan perusahaannya akan mengikuti bisnis model terbaru yang disarankan Hary Tanoesoedibjo. Adapun bisnis model yang dimaksud yakni perubahan dari model 'build and keep' menjadi 'build and sell'.
"Jadi sebelumnya MNC Land itu bergerak dengan bisnis model build and keep, yaitu membangun dan ditahan, artinya properti yang kita bangun itu disewakan seperti hotel, Lido Golf, kemudian sewa menyewa office," tutur Budi.
Ke depannya, Budi berkomitmen akan mengubah bisnis model sesuai arahan Hary Tanoesoedibjo, yakni menjadi build and sell. Perubahan bisnis model tersebut, lanjut Budi, diharapkan dapat memberikan kemajuan perusahaan serta memberikan kesejahteraan masyarakat maupun karyawan. Build and sell yang dimaksud yakni membangun properti namun berfokus pada penjualan baik berupa aset maupun membership.
"Kita akan mulai berfokus dengan build and sell, karena itu yang menggenerate cash flow. Kita akan mulai menjual membership golf, villa, apartemen agar memberikan cash flow agar bisnis yang berkesinambungan," ungkap Budi.
Sebelumnya, PT MNC Land Tbk (KPIG) mencatat laba bersih sebesar Rp568,7 miliar pada akhir Juni 2024. Capaian tersebut melonjak 60,5% yoy dari Rp354,3 miliar. Total laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp560,1 miliar. KPIG juga berhasil meningkatkan margin laba bersih secara signifikan menjadi 73,0% pada H1-2024.
Torehan pertumbuhan positif pada kinerja keuangan karena pendapatan bersih KPIG tercatat sebesar Rp767,7 miliar pada H1-2024 atau melambung 7,9% year-on-year (yoy) dari Rp711,7 miliar pada H1-2023. Kontribusi utama pendapatan Perseroan diperoleh dari segmen hotel dan resor sebesar 55,1% dari total pendapatan, disusul oleh manajemen properti dan jasa lainnya dengan 33,2%, sewa ruang perkantoran 11,0%, serta apartemen dan properti lainnya sebesar 0,7%.
Berdasarkan laporan kuartalan perusahaan, pendapatan bersih perseroan naik 18,0% dari Rp352,1 miliar pada Q1-2024 menjadi Rp415,6 miliar pada Q2-2024.
(nng)