Kurs Rupiah Ditutup Naik Tipis Saat Yen Anjlok dan Yuan Melonjak

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Kamis (5/9/2019) ditutup menjaga tren positif sejak melesat kemarin, untuk bertahan pada zona hijau. Perbaikan kurs rupiah mengiringi kejatuhan Yen Jepang, sementara Yuan China melonjak seiring harapan baru dalam perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah naik tipis ke level Rp14.150/USD di akhir sesi apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp14.155/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini meneruskan laju kenaikan sejak kemarin.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga merangkak menuju Rp14.155/USD dibandingkan sesi penutupan, Rabu kemarin Rp14.159/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.142 hingga Rp14.165/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore tidak terkecuali juga terlihat menguat untuk berada pada level Rp14.180/USD. Raihan tersebut lebih baik dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.195/USD.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah bertahan pada tren peningkatan untuk jauh lebih tinggi di posisi Rp14.153/USD serta menjadi sinyal perbaikan mata uang Garuda. Posisi ini memperlihatkan rupiah kembali melawan usai kemarin merosot menjadi Rp14.218/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Yen Jepang tergelincir pada perdagangan Kamis karena investor berbalik lebih optimis bahwa Amerika Serikat akan menemukan titik temu dengan China dalam perdagangan. Hal itu setelah kedua ekonomi terbesar dunia setuju untuk mengadakan pembicaraan pada Oktober, mendatang.

Yen Jepang tercatat jatuh ke level terendah dalam tiga minggu menjadi 106,75 terhadap dolar, meskipun perdagangan terakhir netral di posisi 106,41. Sementaran Yuan China naik ke level terbaiknya dalam dua pekan menjadi 7,1213 versus dolar di pasar offshore dan terakhir naik 0,1% ke level 7,1382.