Anggaran PUPR Dibabat Jadi Rp75,63 Triliun, Basuki Singgung Jokowi

Selasa, 20 Agustus 2024 - 16:23 WIB
loading...
Anggaran PUPR Dibabat...
Anggaran Kementerian PUPR pada 2025 dipangkas lebih rendah dibandingkan tahun ini. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjelaskan soal pagu anggaran indikatif dipangkas menjadi Rp75,63 triliun pada 2025. Nilai tersebut turun drastis dibandingkan pagu anggaran tahun ini sebesar Rp146,98 triliun.

Penurunan pagu anggaran tersebut menurutnya hal yang biasa dalam transisi pemerintahan. Basuki menyinggung soal pagu anggaran PUPR pada 2015 lalu atau tahun pertama Jokowi juga hanya Rp75 triliun.

"Itu kan seperti persis pada saat Pak Jokowi masuk ke pemerintahan. Itu tahun 2014, saya kan buka file-nya, itu ya Rp75 triliun. Jadi itu yang memberi ruang fiskal kepada Presiden terpilih untuk mengalokasikan," kata Basuki saat ditemui di kantornya, Selasa (20/8/2024).

Baca Juga: Anggaran Pembangunan IKN di 2025 Hanya Rp143 Miliar, Kok Bisa?

Menurut dia penurunan pagu anggaran Kementerian pada masa transisi pemerintahan itu memang sengaja dilakukan oleh Pemerintah untuk memberikan ruang fiskal yang lebih luas untuk Presiden dan Wakil Presiden terpilih mulai menjalankan program prioritasnya.

Meski demikian, Basuki mengatakan anggaran Rp75,63 triliun tahun 2025 tersebut masih berupa pagu indikatif. Sehingga masih ada kemungkinan anggaran tersebut bisa ditambah, tergantung arah program presiden terpilih Prabowo - Gibran.

"Itu kan baru pagu indikatif, belum final. Itu baru pagu indikatif, tiga menteri itu Bappenas, Kemenkeu, dan Badan Anggaran itu kan Rp75 triliun. Padahal masih ada ruang fiskal lagi yang disiapkan oleh Menteri Keuangan untuk Presiden terpilih memprioritaskan program-program," tambahnya.

Sebelumnya, Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah menjelaskan pagu indikatif Rp75,63 triliun tahun 2025 akan dialokasikan untuk beberapa program pembangunan. Misalnya untuk mengembangkan konektivitas jaringan jalan yang tersebar di seluruh Indonesia. Pembangunan jalan nasional pada tahun 2025 ditargetkan 128,1 km yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sedangkan lewat anggaran tersebut, pembangunan jalan tol akan jauh lebih kecil dari jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2025 pembangunan jalan tol yang dilakukan menggunakan APBN totalnya hanya 4,83 km saja. Sebab menurutnya, peran Pemerintah akan lebih banyak ada dukungan konstruksi yang bakal dikerjasamakan dengan badan usaha.

Selain itu, Ditjen Bina Marga yang membidangi urusan konektivitas jalan dan jembatan juga bakal menggunakan anggaran untuk kegiatan preservasi dan pembangunan jembatan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1272 seconds (0.1#10.140)