Industri Hulu Migas Terus Ngegas Demi Ketahanan Energi

Rabu, 21 Agustus 2024 - 01:06 WIB
loading...
Industri Hulu Migas...
Industri Hulu Migas berkomitmen meningkatkan kinerja dalam rangka mencapai ketahanan energi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Lima tahun terakhir, transisi energi menjadi salah satu wacana yang mengemuka di dunia. Banyak yang memprediksi, transisi energi perlahan membuat nyala industri minyak dan gas (migas) meredup.Namun, industri migas dunia, termasuk di Indonesia masih percaya diri, sektor migas akan memberikan kontribusi besar terhadap pemenuhan kebutuhan energi masyarakat.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi ( SKK Migas ) Dwi Soetjipto terlihat ceria di sela perhelatan Supply Chain & National Capacity Summit (SCM Summit) 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC). Ditemani Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro, Dwi berkeliling ke booth para peserta dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan berfoto bersama.

Acara yang dihadiri oleh para stakeholder sektor hulu migas itu menjadi salah satu pertanda, bahwa industri hulu migas nasional akan terus eksis ditengah era transisi energi.



“SKK Migas dan seluruh KKKS terus bekerja sama mengembangkan potensi migas di Indonesia untuk memperkokoh peran industri hulu migas sebagai salah satu pilar ketahanan energi,” ujar Hudi di Jakarta Selasa (20/8/2024).

SKK Migas pun terus mendorong agar monetisasi proyek-proyek yang telah berjalan maupun yang akan berjalan segera terwujud. Dengan semangat kolaborasi dan sinergi, keberadaan industri migas diyakini masih memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga ketahanan dan kemandirian energi.

Hudi menyodorkan beberapa bukti bahwa industri migas nasional memberikan kontribusi besar terhadap pemenuhan kebutuhan energi nasional. Hingga 15 Agustus 2024, SKK Migas mencatat peningkatan realisasi produksi migas sebesar 1.873 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD).

Jumlah ini meningkat sekitar 3,4% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2023 yang hanya 1.811 ribu BOEPD. Secara bulanan, hingga pertengahan Agustus 2024 produksi minyak dan gas mencapai 1.860 ribu BOEPD. Naik sekitar 3,5% dibandingkan pada data bulanan yang sama di tahun 2023 yang tercatat 1.797 ribu BOEPD.

SKK Migas optimistis berbagai proyek hulu migas yang selesai di tahun ini akan memberikan penambahan produksi migas secara signifikan. “Selain dengan menemukan sumber-sumber baru, kami juga terus mengoptimalkan sumber-sumber yang telah beroperasi,” paparnya.

Proyek Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) di blok Cepu, Jawa Timur yang mencapai 13.300 barel minyak per hari (BOPD) merupakan satu kontributor penambahan produksi minyak nasional. Volume sebesar itu berasal dari 7 sumur yang dibor hingga 2025 mendatang. Berbagai pencapaian industri hulu migas ini, tentunya akan menjadi langkah penting untuk mencapai ketahanan energi nasional.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2262 seconds (0.1#10.140)