Usai Diberi Izin Kelola Tambang, PBNU Ungkap Minat Investasi di IKN

Kamis, 22 Agustus 2024 - 15:04 WIB
loading...
Usai Diberi Izin Kelola...
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengungkapkan, pihaknya bakal melakukan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama ( PBNU ) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengungkapkan, pihaknya bakal melakukan investasi di Ibu Kota Nusantara ( IKN ). Awalnya, Gus Yahya menyampaikan terimakasih kepada Presiden Jokowi terkait penerbitan izin usaha pertambangan (IUP).

"Kami sampaikan terima kasih kepada presiden yang telah memberikan konsesi sampai dengan terbitnya IUP, sehingga kami sekarang siap untuk segera mengerjakan usaha pertambangan di lokasi yang sudah ditentukan," kata Gus Yahya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/8/2024).



Selain itu, Gus Yahya bersama dengan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi di IKN. "Dan kemudian kami juga sampaikan kepada bapak presiden bahwa kami ingin juga ikut berinvestasi di IKN," kata Gus Yahya.

Gus Yahya menjelaskan, bahwa pihaknya bakal membeli tanah sekitar 100 hektar untuk dibangun fasilitas keorganisasian PBNU dan lainnya.

"Nanti insyaAllah kami ingin membeli tanah di IKN itu, ya mudah-mudahan bisa sampai 100 hektare misalnya, untuk kemudian kami gunakan untuk membangun sejumlah fasilitas untuk organisasi dan juga fasilitas-fasilitas pendidikan, kesehatan, fasilitas keagamaan dan lain-lain Insya Allah," jelasnya.

Presiden Jokowi, katanya, merestui hal tersebut. Maka dari itu, lanjutnya, PBNU akan mengambil langkah-langkah dan berkomunikasi dengan otorita IKN.

"Itu yang tadi kami bicarakan dengan bapak presiden, ada sejumlah saran-saran beliau mengenai lokasi yang bagus untuk bisa dibeli oleh NU di IKN. Kemudian fasilitas-fasilitas apa yang mungkin bisa dibangun oleh NU di IKN" ungkapnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1270 seconds (0.1#10.140)