9 Miliarder Baru Berkat AI, Paling Tajir Hartanya Tembus Rp106,9 triliun
loading...
A
A
A
Perusahaan AI milik swasta ikutan lepas landas. Dimana tahun lalu, startup yang berpusat pada AI mendapatkan kucuran pendanaan hampir USD50 miliar menurut Crunchbase. Siraman besar-besaran pendanaan tersebut terjadi di tengah perlambatan pada investasi ventura secara umum.
OpenAI menjadi yang paling besar usai bernilai sekitar USD80 miliar lebih setelah mendapatkan investasi USD10 miliar dari Microsoft pada Januari lalu. Meskipun CEO-nya Altman tidak memiliki ekuitas di perusahaan, Forbes memperkirakan Altman menjadi seorang miliarder karena jaringan investasi venturanya.
Dua miliarder baru dari startup AI juga bergabung dalam daftar orang terkaya dunia Forbes: salah satu pendiri dan CEO Notion Ivan Zhao serta endiri dan CEO perusahaan robot AI, Figure yakni Brett Adcock.
Kekayaan bersih: USD6,1 miliar (Rp106,9 triliun dengan Kurs Rp15.505 per USD)
Sumber Kekayaan: Perangkat keras atau hardware komputer
Negara: AS (Amerika Serikat)
Liang ikut mendirikan perusahaan infrastruktur IT Super Micro Computer pada tahun 1993. Server dan sistem penyimpanannya sekarang sangat diminati di kalangan perusahaan AI dan komputasi cloud.
Pada tahun fiskal 2023, perusahaan mencetak rekor pendapatan USD7 miliar.
Saham Super Micro Computer naik lebih dari 1.100% selama 12 bulan terakhir, bahkan mengungguli produsen chip yang menjadi mitranya seperti Nvidia, Intel dan AMD. Istri Liang, Sara Liu yang menjabat wakil presiden senior di Super Micro juga menjadi miliarder baru.
Kekayaan bersih: USD2,9 miliar
Sumber Kekayaan: Semikonduktor
Negara: Korea Selatan
Shin menjalankan Hanmi Semiconductor, yang didirikan ayahnya pada tahun 1980. Hanmi memproduksi peralatan yang digunakan dalam pengemasan semikonduktor—salah satu tahap akhir produksi chip.
Di antara mereka yang menjadi pelanggan utamanya yakni perusahaan raksasa teknologi: Samsung Electronics dan SK Hynix. Bisnis Hanmi berkembang pesat berkat AI, membuat saham naik lebih dari 560% dalam setahun terakhir.
Kekayaan bersih: USD1,9 miliar
Sumber Kekayaan: Pialang M&A
Negara: Jepang
Pria berusia 33 tahun itu berperan sebagai penghubung bagi pebisnis kecil hingga menengah. Mereka menggunakan AI untuk menemukan pembeli potensial. Perusahaan Sagami terdaftar di Tokyo pada tahun 2022.
Kekayaan bersih: USD1,5 miliar
Sumber Kekayaan: Notion
Negara: AS
Startup produktivitas Notion saat ini jauh berbeda dari tahun 2015, ketika salah satu pendiri dan CEO Notion, Simon Last dipaksa melakukan PHK besar-besaran dan menyewakan kantor mereka di San Francisco untuk pindah ke Kyoto, Jepang.
OpenAI menjadi yang paling besar usai bernilai sekitar USD80 miliar lebih setelah mendapatkan investasi USD10 miliar dari Microsoft pada Januari lalu. Meskipun CEO-nya Altman tidak memiliki ekuitas di perusahaan, Forbes memperkirakan Altman menjadi seorang miliarder karena jaringan investasi venturanya.
Dua miliarder baru dari startup AI juga bergabung dalam daftar orang terkaya dunia Forbes: salah satu pendiri dan CEO Notion Ivan Zhao serta endiri dan CEO perusahaan robot AI, Figure yakni Brett Adcock.
Daftar 9 miliarder baru yang perusahaannya terkait dengan AI
1. Charles Liang
Kekayaan bersih: USD6,1 miliar (Rp106,9 triliun dengan Kurs Rp15.505 per USD)
Sumber Kekayaan: Perangkat keras atau hardware komputer
Negara: AS (Amerika Serikat)
Liang ikut mendirikan perusahaan infrastruktur IT Super Micro Computer pada tahun 1993. Server dan sistem penyimpanannya sekarang sangat diminati di kalangan perusahaan AI dan komputasi cloud.
Pada tahun fiskal 2023, perusahaan mencetak rekor pendapatan USD7 miliar.
Saham Super Micro Computer naik lebih dari 1.100% selama 12 bulan terakhir, bahkan mengungguli produsen chip yang menjadi mitranya seperti Nvidia, Intel dan AMD. Istri Liang, Sara Liu yang menjabat wakil presiden senior di Super Micro juga menjadi miliarder baru.
2. Kwak Dong Shin
Kekayaan bersih: USD2,9 miliar
Sumber Kekayaan: Semikonduktor
Negara: Korea Selatan
Shin menjalankan Hanmi Semiconductor, yang didirikan ayahnya pada tahun 1980. Hanmi memproduksi peralatan yang digunakan dalam pengemasan semikonduktor—salah satu tahap akhir produksi chip.
Di antara mereka yang menjadi pelanggan utamanya yakni perusahaan raksasa teknologi: Samsung Electronics dan SK Hynix. Bisnis Hanmi berkembang pesat berkat AI, membuat saham naik lebih dari 560% dalam setahun terakhir.
3. Shunsaku Sagami
Kekayaan bersih: USD1,9 miliar
Sumber Kekayaan: Pialang M&A
Negara: Jepang
Pria berusia 33 tahun itu berperan sebagai penghubung bagi pebisnis kecil hingga menengah. Mereka menggunakan AI untuk menemukan pembeli potensial. Perusahaan Sagami terdaftar di Tokyo pada tahun 2022.
4. Ivan Zhao
Kekayaan bersih: USD1,5 miliar
Sumber Kekayaan: Notion
Negara: AS
Startup produktivitas Notion saat ini jauh berbeda dari tahun 2015, ketika salah satu pendiri dan CEO Notion, Simon Last dipaksa melakukan PHK besar-besaran dan menyewakan kantor mereka di San Francisco untuk pindah ke Kyoto, Jepang.