Pemerintah Siapkan Anggaran Impor Senjata dari AS dan Prancis

Senin, 26 Agustus 2024 - 15:12 WIB
loading...
Pemerintah Siapkan Anggaran...
Pemerintah memfokuskan pengadaan alat pertahanan dan keamanan. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah memfokuskan pengadaan alat pertahanan dan keamanan (alpahankam). Tentunya mempersiapkan anggaran industri pertahanan dalam negeri ikut agar berkembang. Apalagi pengadaan alat pertahanan dan keamananan menjadi salah satu program prioritas tahun 2025-2029.

" Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045 dan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 telah menyusun sejumlah pedoman dan strategi untuk memperkuat industri pertahanan dalam negeri," Deputi Bidang Polhukam Bappenas RI Bogat Widyatmoko, dikutip Senin (26/8/2024).

Baca Juga: Ukraina Jadi Importir Senjata Terbesar Ketiga di Dunia

Dia menyebutkan, Indonesia berada di peringkat 25 sebagai negara yang paling banyak impor alat utama sistem senjata (alutsista). Terbanyak buatan Amerika, Prancis dan Korea Selatan.

"Indonesia berada di 25 besar negara yang paling banyak impor senjata. Tapi, Indonesia bukan termasuk pembeli terbesar bagi Amerika Serikat dan Perancis," kata dia.

Untuk peringkat tertinggi impor alat utama sistem senjata (alutsista) dari India, lalu kedua dari Arab Saudi dan ketiga Qatar. Ketiga negara itu impor dari Rusia, Amerika dan Perancis.

Melihat hal itu, Indonesia pun harus memperkuat industri pertahanan dalam negeri. Hal itu agar menjaga keamanan negara Indonesia.

"Saat ini mengedepankan alat pertahanan dalam negeri perlu ditingkatkan dalam menjaga keamanan negara di tengah geopolitik dunia yang memanas," bebernya.

Dia pun meminta BUMN sektor pertahanan untuk lebih banyak memproduksi alutsista. Apalagi, BUMN sektor pertahan memiliki pendapatan yang sudah naik saat ini. "Kita minta BUMN Industri pertahan meningkat hampir 3 kali lipat jadi tingkatkan produksi senjata maupun alutsista," jelasnya.

Sementara itu, Global Sales and Marketing Ammunition KNDS Patrcik Lier mengatakan bahwa persenjataan Indonesia sudah sangat maju. Hal ini berkat kerjasama Prancis dan Indonesia dalam memajukan alutsista.

"Kami sudah membantu Indonesia dalam industri senjata untuk membangun persenjataan yang lebih canggih. Apalagi, Indonesia sudah sangat maju untuk alutsista dalam negeri," bebernya.

Baca Juga: Info Lowongan CPNS 2024 di Bappenas, Cek Formasi dan Gajinya

Dia mengungkapakn bekerjsama dengan BUMN indutsri pertahanan seperti PT Pindad. Menurutnya, BUMN itu merupakan mitra penting untuk mengembangkan sistem persenjataan darat.

"Kerja sama utama yakni artileri, amunisi dan kendaraan tempur. Untuk itu kerjasama ini menjadikan adanya win win solusi yang didapatkan Indonesia dan Prancis," tandasnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Buka Peluang Impor Barang...
Buka Peluang Impor Barang China Mulai dengan Rp5 Juta
Blokir Anggaran IKN...
Blokir Anggaran IKN Rp10 Triliun Dibuka, Proyek Tol hingga Istana Wapres Lanjut Lagi
BPS: Neraca Dagang RI...
BPS: Neraca Dagang RI Surplus USD4,33 Miliar per Maret 2025
Demi Tekan Tarif, Indonesia...
Demi Tekan Tarif, Indonesia Rela Tambah Impor Energi Rp168 Triliun dari AS
Pemerintah Bakal Bentuk...
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Deregulasi Ekspor Impor, Ini Tugasnya
Trump Mencla-mencle,...
Trump Mencla-mencle, Kini Mau Tunda Tarif Impor Mobil
Tukin 31.066 Dosen ASN...
Tukin 31.066 Dosen ASN Kemendiktisaintek Sudah Cair, Menkeu Gelontorkan Rp2,66 Triliun
Rencana Relaksasi TKDN,...
Rencana Relaksasi TKDN, Industri Nasional Waspadai Banjir Impor dari China
Prabowo Hapus Kuota...
Prabowo Hapus Kuota Impor Pangan, Wamentan Sebut Bukan Berarti Jor-joran
Rekomendasi
BINUS University Luncurkan...
BINUS University Luncurkan Program Pendidikan Profesi Arsitek, Cek Keunggulannya
Ahmad Dhani Dilaporkan...
Ahmad Dhani Dilaporkan ke Bareskrim terkait Dugaan Penghinaan Marga
Pegawai Rumah Sakit...
Pegawai Rumah Sakit Jiwa di Kalbar Disiram Air Keras Orang Tak Dikenal
Berita Terkini
Prudential Dukung Keberlanjutan...
Prudential Dukung Keberlanjutan Lingkungan di Kepulauan Seribu
1 jam yang lalu
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
2 jam yang lalu
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
2 jam yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
3 jam yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
3 jam yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
3 jam yang lalu
Infografis
Mel Gibson Serukan Pemerintah...
Mel Gibson Serukan Pemerintah AS Bongkar Kebenaran Serangan 9/11
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved