IHSG Diprediksi Menguat, Investor Tunggu Pemangkasan Bunga AS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi dalam kecenderungan menguat pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.585-7.620.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, euforia pasar masih berlanjut, IHSG lanjut tembus 7.600. Kini dalam posisi dimana belum ada resistance baru.
"Namun jelang akhir bulan Agustus ini, pelaku pasar mulai mengantisipasi kemungkinan IHSG melemah di bulan September, ini dikarenakan siklus tahunan IHSG yang cenderung (tidak selalu) melemah di bulan September," tulis William dalam analisisnya, Selasa (27/8/2024).
Baca Juga: IHSG Awal Pekan Berakhir Tembus Rekor 7.606, Transaksi Saham Sentuh Rp12,1 Triliun
William menganggap hal tersebut mungkin terjadi sebagai bentuk siklus, namun pelemahan IHSG di bulan September diperkirakan tidak membawa efek signifikan dikarenakan kondisi dan sentimen eksternal yang mendukung untuk penguatan lanjutan.
"Salah satu sentimen eksternalnya adalah potensi pemangkasan suku bunga Fed dan diekspektasikan akan disusul oleh BI," kata dia.
Baca Juga: IHSG Dibuka Dekati Level Tertinggi, Mayoritas Sektor Menguat
Secara teknikal, pergerakan IHSG masih dalam kondisi strong uptrend, dengan candlestick menguat di atas MA5 dan MA20, level 7.600 yang tadinya merupakan resistance sudah menjadi support baru.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
APLN, buy, support 109, resistance 120.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
DSNG, buy, support 750, resistance 845.
Potensi penguatan lanjutan setelah breakout resistance pada 780.
BMTR, buy on weakness, support 228, resistance 252.
Estimasi berakhirnya koreksi dengan posisi harga bertahan di atas support 228.
AALI, buy on breakout, support 5900, resistance 6250.
Pergerakan harga membentuk demand zone pada area 5900 – 6250.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, euforia pasar masih berlanjut, IHSG lanjut tembus 7.600. Kini dalam posisi dimana belum ada resistance baru.
"Namun jelang akhir bulan Agustus ini, pelaku pasar mulai mengantisipasi kemungkinan IHSG melemah di bulan September, ini dikarenakan siklus tahunan IHSG yang cenderung (tidak selalu) melemah di bulan September," tulis William dalam analisisnya, Selasa (27/8/2024).
Baca Juga: IHSG Awal Pekan Berakhir Tembus Rekor 7.606, Transaksi Saham Sentuh Rp12,1 Triliun
William menganggap hal tersebut mungkin terjadi sebagai bentuk siklus, namun pelemahan IHSG di bulan September diperkirakan tidak membawa efek signifikan dikarenakan kondisi dan sentimen eksternal yang mendukung untuk penguatan lanjutan.
"Salah satu sentimen eksternalnya adalah potensi pemangkasan suku bunga Fed dan diekspektasikan akan disusul oleh BI," kata dia.
Baca Juga: IHSG Dibuka Dekati Level Tertinggi, Mayoritas Sektor Menguat
Secara teknikal, pergerakan IHSG masih dalam kondisi strong uptrend, dengan candlestick menguat di atas MA5 dan MA20, level 7.600 yang tadinya merupakan resistance sudah menjadi support baru.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
APLN, buy, support 109, resistance 120.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
DSNG, buy, support 750, resistance 845.
Potensi penguatan lanjutan setelah breakout resistance pada 780.
BMTR, buy on weakness, support 228, resistance 252.
Estimasi berakhirnya koreksi dengan posisi harga bertahan di atas support 228.
AALI, buy on breakout, support 5900, resistance 6250.
Pergerakan harga membentuk demand zone pada area 5900 – 6250.
(nng)