BI Prediksi Investasi Indonesia Masih Akan Melambat

Jum'at, 27 September 2019 - 23:10 WIB
BI Prediksi Investasi Indonesia Masih Akan Melambat
BI Prediksi Investasi Indonesia Masih Akan Melambat
A A A
BALI - Bank Indonesia (BI) memperkirakan investasi masih tumbuh melambat di bawah 6%, ketika Indeks Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur terpantau belum cukup kuat. Khususnya investasi nonbangunan yang tumbuh di bawah 4 % justru saat bangunan masih cukup baik di 5,46%.

Investasi dalam pembangunan masih bergeliat ketika proyek strategis nasional terus berlangsung sehingga menunjang investasi. “Yang paling buruk itu kinerja ekspor-impor kita yang biasanya tumbuh positif, di 2019 ini tumbuh negatif,” kata Onny di Bali, Jumat (27/9/2019).

Sambung dia menambahkan, saat kondisi ekspor-impor belum cukup bagus maka neraca pembayaran Indonesia masih ditopang neraca transaksi modal dan finansial dalam bentuk portofolio dan penanaman modal asing yang masih surplus. “Itu artinya kita masih menarik bagi modal asing untuk masuk,” imbuh Onny.

Onny mengatakan, aliran modal asing diperkirakan tetap tinggi, baik pada sektor publik dan swasta. Pada Juli-Agustus tercatat USD3,5 miliar aliran modal asing masuk ke portofolio sehingga cadangan devisa masih terjaga sebesar USD126,4 miliar di bulan Agustus yang cukup untuk 7,4 bulan impor atau 7,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Dengan masih adanya aliran modal asing yang masuk membuat nilai tukar rupiah pada September menguat 0,9% secara point to point dan 1% secara rerata dibandingkan dengan Agustus.

Dengan perkembangan tersebut, rupiah sejak awal tahun hingga 18 September menguat 2,3% year to date. “Perkembangan ini ditopang aliran masuk modal asing sejalan dengan prospek perekonomian nasional yang baik dan daya tarik investasi aset keuangan domestik yang tinggi,” tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4488 seconds (0.1#10.140)