Palestina Siap Gabung BRICS, Diundang Langsung Presiden Putin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menyusul pertemuan antara kedua presiden di awal bulan ini, Palestina mengumumkan akan secara resmi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan BRICS.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas awal Agustus. Setelah itu, Abbas diundang ke KTT BRICS 2024.
Keputusan ini mengikuti tren yang sedang berlangsung untuk aliansi ekonomi tahun ini. Sejumlah besar negara telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan BRICS yang diperluas. Pada 2023, blok ini menyambut empat anggota baru, di antaranya Uni Emirat Arab (UEA), Iran, Mesir, dan Ethiopia.
Baca Juga: Transaksi Minyak Tanpa Dolar, India Dapat Diskon Rp108 Triliun
Dua tahun terakhir ini merupakan masa yang penting bagi aliansi BRICS. Aliansi ini memperluas keanggotaannya untuk pertama kalinya sejak 2001 tahun lalu dan terus mendiskusikan pertumbuhan yang lebih besar lagi. Hal ini telah menyebabkan sejumlah negara menjangkau dengan niat untuk menjadi negara berikutnya yang akan diikutsertakan dalam upaya perluasan.
Di antaranya adalah Palestina, yang secara resmi mengumumkan akan mengajukan permohonan untuk bergabung dengan BRICS. Secara khusus, Duta Besar Otoritas Palestina untuk Rusia, Abdel Hafeez Nofal, menegaskan aplikasi tersebut akan tiba setelah negara ini ikut serta dalam pertemuan tahunan di Rusia.
"Kami menerima undangan dari Presiden Putin untuk Presiden Abbas, dan beliau diundang untuk berpartisipasi dalam KTT BRICS," katanya kepada media setempat. "Yang paling penting adalah perwakilan Palestina akan berpartisipasi dalam acara ini," katanya dikutip dari WatcherGuru, Rabu (28/8/2024).
Setelah itu, Nofal mengatakan, "Setelah partisipasi pertama kami dalam KTT BRICS, kami akan mengirimkan permintaan untuk bergabung dengan asosiasi ini."
Baca Juga: Ukraina Tak Sengaja Bocorkan Lokasi Jet Tempur F-16, Diduga Diserang Rusia
Dia mencatat bahwa KTT 2024 Rusia akan menampilkan sesi fokus pada Palestina. Negara ini tidak akan sendirian dalam mengejar keanggotaannya. Awal tahun ini, BRICS mengungkapkan bahwa lebih dari 30 negara ingin bergabung termasuk negara-negara seperti Malaysia, Thailand, Venezuela, dan bahkan Chili. Meskipun blok ini masih mendiskusikan ekspansi lebih lanjut, daftar negara yang ingin bergabung terus bertambah.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas awal Agustus. Setelah itu, Abbas diundang ke KTT BRICS 2024.
Keputusan ini mengikuti tren yang sedang berlangsung untuk aliansi ekonomi tahun ini. Sejumlah besar negara telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan BRICS yang diperluas. Pada 2023, blok ini menyambut empat anggota baru, di antaranya Uni Emirat Arab (UEA), Iran, Mesir, dan Ethiopia.
Baca Juga: Transaksi Minyak Tanpa Dolar, India Dapat Diskon Rp108 Triliun
Dua tahun terakhir ini merupakan masa yang penting bagi aliansi BRICS. Aliansi ini memperluas keanggotaannya untuk pertama kalinya sejak 2001 tahun lalu dan terus mendiskusikan pertumbuhan yang lebih besar lagi. Hal ini telah menyebabkan sejumlah negara menjangkau dengan niat untuk menjadi negara berikutnya yang akan diikutsertakan dalam upaya perluasan.
Di antaranya adalah Palestina, yang secara resmi mengumumkan akan mengajukan permohonan untuk bergabung dengan BRICS. Secara khusus, Duta Besar Otoritas Palestina untuk Rusia, Abdel Hafeez Nofal, menegaskan aplikasi tersebut akan tiba setelah negara ini ikut serta dalam pertemuan tahunan di Rusia.
"Kami menerima undangan dari Presiden Putin untuk Presiden Abbas, dan beliau diundang untuk berpartisipasi dalam KTT BRICS," katanya kepada media setempat. "Yang paling penting adalah perwakilan Palestina akan berpartisipasi dalam acara ini," katanya dikutip dari WatcherGuru, Rabu (28/8/2024).
Setelah itu, Nofal mengatakan, "Setelah partisipasi pertama kami dalam KTT BRICS, kami akan mengirimkan permintaan untuk bergabung dengan asosiasi ini."
Baca Juga: Ukraina Tak Sengaja Bocorkan Lokasi Jet Tempur F-16, Diduga Diserang Rusia
Dia mencatat bahwa KTT 2024 Rusia akan menampilkan sesi fokus pada Palestina. Negara ini tidak akan sendirian dalam mengejar keanggotaannya. Awal tahun ini, BRICS mengungkapkan bahwa lebih dari 30 negara ingin bergabung termasuk negara-negara seperti Malaysia, Thailand, Venezuela, dan bahkan Chili. Meskipun blok ini masih mendiskusikan ekspansi lebih lanjut, daftar negara yang ingin bergabung terus bertambah.
(nng)