IHSG Diprediksi Masih Melemah, Cermati 6 Saham Ini

Kamis, 03 Oktober 2019 - 07:52 WIB
IHSG Diprediksi Masih Melemah, Cermati 6 Saham Ini
IHSG Diprediksi Masih Melemah, Cermati 6 Saham Ini
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis ini secara teknikal diperkirakan masih melemah. Perdagangan Rabu lalu, IHSG ditutup anjlok 1,35% atau 82,83 poin ke 6.055,42.

Analis dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD sudah menyentuh area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah menuju ke area oversold atau jenuh jual.

"IHSG hari ini terlihat pola long black opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation. Sehingga IHSG berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. ACES
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 1700-1750, dengan target harga secara bertahap di level 1765, 1775 dan 1815. Support: 1700 dan 1675.

2. ANTM
Pergerakan harga saham akan menguji garis MA 200 terlebih dahulu sebelum potensi rebound terbuka lebar. "Buy on weakness" pada area level 900-910, dengan target harga secara bertahap di level 990, 1040, 1075 dan 1235. Support: 845.

3. ERAA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola white opening marubozu candle yang mengindikasikan potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 1610-1720, dengan target harga secara bertahap di level 1835 dan 1950. Support: 1610 dan 1520.

4. INTP
Indikator RSI sudah menunjukkan oversold atau jenuh jual. "Akumulasi beli" pada area 17700-17900, dengan target harga secara bertahap di level 18625, 19125, 21250, 23375 dan 25500. Support: 17000.

5. PTBA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 2220-2250, dengan target harga secara bertahap di level 2310, 2400, 3400 dan 3710. Support: 2200 dan 2160.

6. UNVR
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 60 dan 200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 45300-45500, dengan target harga secara bertahap di level 46125, 48000 dan 49650. Support: 44775 dan 44350.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6930 seconds (0.1#10.140)