Wow! Bisnis Vaksin Dunia Tembus Rp 850 Triliun, Belum Termasuk Vaksin Corona

Rabu, 26 Agustus 2020 - 13:21 WIB
loading...
Wow! Bisnis Vaksin Dunia...
Bisnis Vaksin di Dunia Makin Besar. Foto: SINDONews
A A A
JAKARTA - Korban akibat pandemi Virus Covid 19 terus berjatuhan. Di Indonesia , mereka yag terjangkit virus ini trennya terlihat terus meningkat. Begitu juga mereka yang dinyatakan sembuh, alias negatif corona. Meski mereka yang dinyatakan sembuh terus meningkat sudah lebih dari 111 ribu orang, belum ada yang memastikan kapan pandemi ini berakhir.

Prediksi kapan berakhirnya pandemi ini bisa terjawab jika vaksin Covid 19 sudah tersedia. Hampir semua negara di dunia saat ini termasuk Indonesia mulai terlihat sibuk, berlomba untuk bisa mendapatkan stok vaksin Covid 19. Santer kabar yang beredar vaksin yang ditungu-tunggu umat manusia ini, siap digunakan mulai tahun 2021. Lihat Infografis: Vaksin Corona Indonesia Diprediksi Tersedia Pertengahan 2021

Presdien Joko Widodo mengungkapkan Indonesia tergolong negara yang cepat dalam mengantisipasi kebutuhan vaksin ini. Dalam rapat terbatas laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, yang berlangsung Senin lalu (24/8/2020), Presiden menegaskan Indonesia telah memiliki komitmen 290 juta vaksin COVID-19 sampai 2021. Baca Juga: Fortune Business InsightSungguh sebuah nilai bisnis yang amat jumbo.

Kedatangan Virus Covid 19 membawa berkah bagi bisnis vaksin di dunia. Pasalnya sepanjang kurun waktu 2020-2027 pertumbuhan bisnis vaksin di prediksi oleh Fortune Business Insight r ata-rata per tahun akan mencapai 10,7%. Sebelumnya pertumbuhan bisnis vaksin dunia hanya dikisaran 8% hingga 9% saja per tahun.

Begitu besarnya skala bisnis vaksin, tak heran jika Presdien Joko Widodo sudah menyatakan Indonesia bisa saja membantu untuk memasok vaksin ke negara-negara yang membutuhkan. Jika stok di dalam negeri berlebih. Bagi mereka yang punya modal besar saat ini, bisnis yang menjanjian memang vaksin. Itu sebabnya juga Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia, rela menggelontorkan dana hingga USD 750 juta setara dengan Rp 10,5 triliun untuk membantu pengadaan dan produksi 300 juta dosis vaksin Covid 19 buatan Oxford University.

Bisnis vaksin memang benar-benar jadi lahan basah saat ini . Apalagi setelah WHO terang-terangan akan membeli 2 miliar dosis vaksin Covid 19. Vaksin yang dbeli oleh WHO itu kabarnya akan dibagikan kepada penduduk miskin di negara-negara yang tak mampu menyediakan stok vaksin tersebut dalam jumlah yang mencukupi.
Baca juga: China Sejak Juli Sudah Berikan Vaksin Corona kepada Tenaga Medis

Kabarnya harga vaksin Covid 19 ini akan dibandrol dengan harga antara USD5 hingga USD10 per dosis. Jika penduduk dunia saat ini berjumlah 7 miliar dan butuh minimal dua kali vaksin agar tubuhnya kebal dari serangan virus yang mematikan ini, maka dunia membutuhkan tak kurang dari 14 miliar dosis vaksin. Sudah bisa dihitung berapa nilai bisns untuk vaksin Covid 19 ini.

Ekspor Ke 132 Negara
Indonesia sendiri membutuhkan sekitar 350 juta dosis Vakisn Covid 19. Menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Dany Amrul Ichdan, untuk memenuhi kebutuhan vaksin sebanyak itu, pemerintah harus menyiapkan anggaran sebesar Rp 25 triliun hingga Rp 30 triliun.

Selain vaksin Covid 19, dunia juga masih membutuhkan bermacam vaksin untuk mencegah pandemi dari penyakit yang lain. Misalnya influenza, flu babi (influenza H1N1), hepatitis, tuberculosis, diphtheria, ebola dan meningitis. hingga kini Jenis vaksin-vaksin inilah yang paling banyak dibutuhkan pasar.

Layaknya produk ritel, produk vaksin juga mengenal berbagai katagori. Produk vaksin dibuat bukan hanya berdasarkan jenis penyakit. Dibuat juga berdasarkan usia. Di pasaran dunia ada dua jenis produk vaksin berdasarkan umur, vaksin untuk anak-anak dan untuk orang dewasa.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1987 seconds (0.1#10.140)