Kebutuhan SDGs Capai Rp34.817 Triliun/Tahun, JK: Butuh Kerja Sama

Selasa, 08 Oktober 2019 - 13:30 WIB
Kebutuhan SDGs Capai Rp34.817 Triliun/Tahun, JK: Butuh Kerja Sama
Kebutuhan SDGs Capai Rp34.817 Triliun/Tahun, JK: Butuh Kerja Sama
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menekankan, pentingnya kerja sama pembiayaan antara pemerintah atau non pemerintah untuk merealisasikan program pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDG's) hingga 2030. Hal ini dilakukan mengingat besarnya biaya investasi yang dibutuhkan.

JK menyebutkan kebutuhan dalam rangka mewujudkan SDGs mencapai USD2,5 triliun dalam setahun atau sekitar Rp34.817 Triliun (Kurs Rupiah Rp13.926/USD). "Pertemuan (PBB) di Eropa kemarin (menyebutkan) biaya per tahun untuk SDGs USD2,5 triliun. Bagaimana mendapatkan dana segitu. Kerja sama tentu," ujar JK di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (8/10/2019).

Total terdapat 17 tujuan atau goals dalam program SDGs. Kemitraan untuk mencapai tujuan tersebut menjadi tujuan ketujuh belas dalam SDGs. Penyelesaian tujuan diungkapkan JK akan berpengaruh dengan selesainya masalah yang dicontohkan yakni penyelesaian dalam tujuan pertama SDGs yaitu tidak ada kemiskinan

JK menekankan, program SDGs ini menjadi penting keberadaannya untuk menyelesaikan isu-isu sosial yang berkesinambungan satu sama lain. Namun, masih banyak pihak yang belum memahami betul pentingnya program ini. "Tentu kerja sama itu dapat terjadi, bila kita semua memahami masalahanya secara jelas," katanya.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegero mengungkapkan, pemerintah akan selalu melakukan inovasi pembiayaan, untuk memenuhi kebutuhan investasi yang tidak dapat disuntik melalui APBN. "Inovasi pembiayaan dan mobilisasi sumber pembiayaan baru non pemerintah menjadi penting untuk kesuksean pencapaiaan SDGs," terang Bambang Brodjo.

Bappenas rencananya akan segera membentuk financing hub yang bertugas untuk mengkoordinasi pembiayaan bagi program SDGs. Financing hub dibentuk untuk mengkoordinasikan sumber pendanaan, sekaligus penselarasan dana dengan program SDGs yang telah ditentukan. "Untuk itu Bappenas melakukan pemantapan pembaiyaan SDGs melalui SDGs Finance Hub," papar Kepala Bappenas.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5075 seconds (0.1#10.140)