Rupiah Ditutup Melemah ke Rp15.526, Dibayangi Tumpukan Utang

Selasa, 03 September 2024 - 16:01 WIB
loading...
Rupiah Ditutup Melemah...
Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah dibayangi sejumlah sentimen. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah tipis 1 poin atau 0,01 persen ke level Rp15.526 per USD setelah sebelumnya di Rp15.525 per USD. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka pada level Rp15.562 per USD.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar menguat dipengaruhi perhatian investor yang beralih ke laporan pekerjaan AS yang akan datang yang diharapkan pada akhir minggu.

"Laporan tersebut, yang akan dirilis pada hari Jumat, diantisipasi akan memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan moneter Federal Reserve, terutama setelah Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan perubahan dari fokus pada inflasi menjadi pencegahan kehilangan pekerjaan," tulis Ibrahim dalam risetnya, Selasa (3/9/2924).

Baca Juga: Industri Manufaktur RI Jeblok, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp15.525

Saat ini, ada peluang 33% untuk pemotongan 50 basis poin bulan ini, dengan pengurangan seperempat poin diharapkan sepenuhnya. Ini merupakan sedikit perubahan dari minggu sebelumnya ketika kemungkinan untuk pemotongan yang lebih besar berada di angka 36 persen.

Pasar telah mengantisipasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve, dengan pengurangan 25 basis poin telah diperhitungkan dalam ekspektasi selama beberapa minggu.

Kekuatan dolar sebelumnya mencerminkan sentimen ini karena mencapai level tertinggi sejak 20 Agustus, didorong oleh peningkatan imbal hasil Treasury jangka panjang ke titik tertinggi sejak pertengahan Agustus.

Kenaikan imbal hasil ini mengikuti data inflasi yang menunjukkan bahwa Fed mungkin memilih pemotongan suku bunga yang lebih kecil.

Ketahanan ekonomi AS semakin ditegaskan oleh angka produk domestik bruto baru-baru ini, yang menunjukkan bahwa Federal Reserve memiliki keleluasaan untuk memoderasi pelonggaran kebijakannya.

Meskipun demikian, para pedagang masih bertaruh pada kemungkinan penurunan suku bunga dari Fed. Hasil laporan pekerjaan yang akan datang kemungkinan akan berdampak signifikan pada lintasan dolar dalam waktu dekat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1101 seconds (0.1#10.140)