DPR Minta BUMN Pangan Sakit Ditutup, Yasin Limpo Lempar Bola ke Erick Thohir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta Menteri BUMN Erick Thohir membereskan masalah BUMN pangan yang sakit. Hal itu menanggapi Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sudin yang meminta BUMN pangan seperti PT Pertani (Persero), PT Sang Hyang Seri (Persero) (SHS), juga PT Berdikari (Persero) agar ditutup.
"Saya kira ini nasibnya harus dibicarakan antar menteri, karena itu di bawah Menteri BUMN, bukan kita. Tentu saja keberadaan BUMN itu masih dibutuhkan untuk hilirisasi," tandas dia, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/8/2020).
Menurut dia ketiga BUMN pangan yang kronis tersebut masih perlu diselamatkan untuk membantu program hilirisasi di Kementerian Pertanian. Sebab itu, kinerja BUMN tersebut perlu kembali diperkuat.
"Kalau produktivitasnya tinggi tapi kemudian nggak ada yang nangkap di hilirnya gimana. Kita berharap bisa membackup seluruh akselerasi pertanian dan produktivitasnya sudah bisa jalan melalui berbagai budi daya pertanian. Tetapi hilirisasi membutuhkan BUMN," tandas dia. Baca Juga: Dihujat Netizen, Ahok Sebut Dirut Nggak Lapor Kalau Pertamina Rugi Rp11 Triliun
Lihat Juga: Sambut Nataru, BRI Pastikan Keandalan Super Apps BRImo dan Optimalkan Layanan 721 Ribu E-Channel
"Saya kira ini nasibnya harus dibicarakan antar menteri, karena itu di bawah Menteri BUMN, bukan kita. Tentu saja keberadaan BUMN itu masih dibutuhkan untuk hilirisasi," tandas dia, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/8/2020).
Menurut dia ketiga BUMN pangan yang kronis tersebut masih perlu diselamatkan untuk membantu program hilirisasi di Kementerian Pertanian. Sebab itu, kinerja BUMN tersebut perlu kembali diperkuat.
"Kalau produktivitasnya tinggi tapi kemudian nggak ada yang nangkap di hilirnya gimana. Kita berharap bisa membackup seluruh akselerasi pertanian dan produktivitasnya sudah bisa jalan melalui berbagai budi daya pertanian. Tetapi hilirisasi membutuhkan BUMN," tandas dia. Baca Juga: Dihujat Netizen, Ahok Sebut Dirut Nggak Lapor Kalau Pertamina Rugi Rp11 Triliun
Lihat Juga: Sambut Nataru, BRI Pastikan Keandalan Super Apps BRImo dan Optimalkan Layanan 721 Ribu E-Channel
(nng)