Sanksi AS Coba Menggagalkan Armada Gelap LNG Rusia

Sabtu, 07 September 2024 - 19:46 WIB
loading...
Sanksi AS Coba Menggagalkan...
AS kembali menjatuhkan sanksi terbaru kepada dua kapal bersamaan dengan perusahaan pelayaran terkait dalam upaya terbarunya untuk memblokir ekspor gas alam cair (LNG) Rusia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - AS ( Amerika Serikat ) kembali menjatuhkan sanksi terbaru kepada dua kapal bersamaan dengan perusahaan pelayaran terkait dalam upaya terbarunya untuk memblokir ekspor gas alam cair (LNG) Rusia dari Arktik.

Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan pada tengah pekan kemarin menerangkan, kapal Mulan dan New Energy masuk dalam daftar sanksi, menyusul 7 kapal yang lebih dulu terkena sanksi pada akhir Agustus. Selanjutnya perusahaan yang berbasis di India Gotik Shipping Co. dan Plio Energy Cargo Shipping Opc juga dikenai sanksi.



Sanksi tersebut terkait dengan proyek Arctic LNG 2 Rusia, ketika AS terus mencoba meredam mesin perang Kremlin. Langkah terbaru yang menjadi hambatan bagi Rusia setelah berbulan-bulan mengembangkan apa yang diyakini sebagai 'Armada Gelap' Rusia untuk gas alam.

Sebelumnya Rusia juga diyakini membuat armada bayangan kapal tanker untuk mengangkut minyak mentah dan produk di tengah gelombang sanksi yang tidak kunjung usai.



Kapal-kapal semacam ini tidak mempunyai kepemilikan jelas, serta dilindungi perusahaan asuransi yang tidak dikenal. Armada Gelap Kapal Tanker ini juga menerapkan praktik seperti menyembunyikan lokasi mereka dengan mematikan atau memanipulasi sistem identifikasi otomatis.

"Pemerintah AS akan terus memantau operasional proyek Arctic LNG 2 yang dikenai sanksi atau sesuatu yang bisa memperluas kemampuan energi Rusia dengan respons cepat," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller dalam sebuah pernyataan resmi seperti dilansir Bloomberg.

"Bekerja bersama mitra G7 kami dan sekutu lainnya, kami akan tetap teguh dalam melawan eksploitasi sumber daya energinya oleh Rusia untuk keuntungan politik," bebernya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1800 seconds (0.1#10.140)