Bank Mandiri Turunkan Target Pertumbuhan Kredit Jadi 9% di 2019

JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan kinerja positif pada kuartal III tahun 2019. Pertumbuhan kredit ini didorong oleh pertumbuhan rata-rata kredit yang mencapai Rp806,8 triliun atau tumbuh 11,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri, Hery Gunardi, mengatakan hingga akhir tahun ini, pertumbuhan kredit Bank Mandiri ditargetkan hanya 8%-9%. Angka ini lebih rendah dibandingkan target sebelumnya yang mencapai 13%.

Namun penyaluran kredit tersebut melambat jika dibandingkan pertumbuhan kredit kuartal III 2018 yang bisa mencapai 13,8%.

"Karena ada dinamika pasar juga, kemungkinan besar pertumbuhan kita single digit, tapi kita upayakan di level 8%-9% dari target 13%," ujar Hery di Gedung Mandiri, Jakarta, Senin (28/10/2019).

Dia melanjutkan, perlambatan kredit tersebut lantaran bank berpelat merah ini mengalihkan penyaluran kredit dari risiko tinggi ke rendah, yakni dari di sektor komersial ke kredit personal.

"Kita shifting pertimbuhan kredit, risiko kita geser dari tadinya pertumbuhan yang berisiko tinggi di komersial ke personal loan. Kita ingin mendorong tidak hanya volume, tapi juga sisi kualitas dan marginnya," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddik, menjelaskan pihaknya selalu mengevaluasi kinerja selama tiga bulan sekali. Hal ini dengan melihat situasi ekonomi makro di global dan domestik.

"Setiap tiga bulan kita lihat kredit sesuai makroekonomi. Dengan berjalannya waktu, di aktual makroekonomi itu berbeda. Itu kita lakukan penyesuaian," jelasnya.