Jelang Akhir Pekan, IHSG Diprediksi Lanjut Menguat ke 7.833
loading...
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi dalam kecenderungan menguat sepanjang perdagangan. FOTO/dok.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi dalam kecenderungan menguat sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.780–7.833.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, level 7.800 masih berstatus tersentuh saja, masih belum berhasil ditembus berarti pergerakan IHSG memasuki kondisi menguat terbatas.
"Walaupun potensi untuk breakout cukup terbuka. Apabila Anda menemukan saham-saham big caps sudah jenuh bel1, bisa mulai pertimbangkan untuk membeli saham-saham 2nd liner," tulis William dalam analisisnya, Jumat (13/9/2024).
Baca Juga: Cetak Rekor Lagi, IHSG Hari Ini Berakhir Meroket ke 7.798
Pada perdagangan kemarin disertai dengan net buy asing sebesar 1.04 triliun dan nilai transaksi mencapai 14T. "Euforia pasar masih cukup kuat, dengan akumulasi asing lebih terlihat pada saham-saham 2nd liner," katanya.
Secara teknikal, pergerakan IHSG masih dalam kondisi strong uptrend, sudah berhasil menembus level 7.700 dan saat ini dalam pergerakan menguji level 7.800 sebelum menjadi support baru. Terbentuk demand zone pada 7.669-7.726.
Baca Juga: IHSG Dibuka Hijau di 7.782, Investor Sambut Optimistis Data Inflasi AS
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal;
JPFA, speculative buy, support 1.525, resistance 1.640.
Pergerakan melemah namun berpotensi menjadi demand zone apabila berhasil mempertahankan level 1525 sebagai support.
HRUM, speculative buy, support 1295, resistance 1.390.
Pergerakan harga membentuk pola head & shoulders namun berhasil rebound kembali di atas 1.295 yang menjadi neckline.
ULTJ, buy, support 1.790, resistance 1.860.
Pergerakan harga membentuk pola double bottom dengan neckline pada 1860 (pola belum terkonfirmasi).
PNLF, buy, support 404, resistance 484.
Pergerakan harga membentuk pola falling wedge dengan neckline pada 404 (pola sudah terkonfirmasi).
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, level 7.800 masih berstatus tersentuh saja, masih belum berhasil ditembus berarti pergerakan IHSG memasuki kondisi menguat terbatas.
"Walaupun potensi untuk breakout cukup terbuka. Apabila Anda menemukan saham-saham big caps sudah jenuh bel1, bisa mulai pertimbangkan untuk membeli saham-saham 2nd liner," tulis William dalam analisisnya, Jumat (13/9/2024).
Baca Juga: Cetak Rekor Lagi, IHSG Hari Ini Berakhir Meroket ke 7.798
Pada perdagangan kemarin disertai dengan net buy asing sebesar 1.04 triliun dan nilai transaksi mencapai 14T. "Euforia pasar masih cukup kuat, dengan akumulasi asing lebih terlihat pada saham-saham 2nd liner," katanya.
Secara teknikal, pergerakan IHSG masih dalam kondisi strong uptrend, sudah berhasil menembus level 7.700 dan saat ini dalam pergerakan menguji level 7.800 sebelum menjadi support baru. Terbentuk demand zone pada 7.669-7.726.
Baca Juga: IHSG Dibuka Hijau di 7.782, Investor Sambut Optimistis Data Inflasi AS
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal;
JPFA, speculative buy, support 1.525, resistance 1.640.
Pergerakan melemah namun berpotensi menjadi demand zone apabila berhasil mempertahankan level 1525 sebagai support.
HRUM, speculative buy, support 1295, resistance 1.390.
Pergerakan harga membentuk pola head & shoulders namun berhasil rebound kembali di atas 1.295 yang menjadi neckline.
ULTJ, buy, support 1.790, resistance 1.860.
Pergerakan harga membentuk pola double bottom dengan neckline pada 1860 (pola belum terkonfirmasi).
PNLF, buy, support 404, resistance 484.
Pergerakan harga membentuk pola falling wedge dengan neckline pada 404 (pola sudah terkonfirmasi).
(nng)
Explore More