Dukung Indonesia Islamic Financial Center (IIFC), BSI Siap Akselerasi Global Hub & Islamic Ecosytem
loading...
A
A
A
Ini sejalan dengan apa yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam sambutannya. Erick mengatakan ekonomi syariah harus terus dibangun secara terpadu yang ditunjukkan dengan pembangunan IIFC.
“Kita berhasil menggabungkan bank-bank syariah yang ada di BUMN dan Alhamdulillah hasilnya luar biasa, ini masuk top 10 bank terbesar di Indonesia. Karena itu kita coba membangun juga platformnya yaitu kawasannya, agar semua yang berhubungan dengan ekonomi syariah bisa terpadu,” ucap Erick.
Sementara Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air, Perseroan mendukung langkah pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai pemimpin pusat ekonomi dan bisnis syariah, sekaligus pusat halal dunia. BSI hadir di kawasan IIFC melalui Menara BSI yang saat ini dalam proses konstruksi dan diharapkan selesai pada 2025. Nantinya Menara BSI akan menjadi pusat bisnis dan literasi halal ekosistem yang mendorong terciptanya kolaborasi dalam pengembangan sektor haji dan umrah, ZISWAF, pendidikan dan kesehatan, mode dan perniagaan, serta lainnya.
“Kami siap mengembangkan dan mengakselerasi global hub dan Islamic Ecosystem yang berkelanjutan di Tanah Air. Ini menjadi amanat dan harapan besar dari Bapak Presiden, membawa Indonesia menjadi pusat halal dunia. Kehadiran IIFC dengan Menara BSI dan Menara Danareksa ini langkah strategis untuk mewujudkan hal tersebut dan BSI siap menjadi bagian di dalamnya,” ujar Hery seusai peluncuran IIFC.
Kehadiran BSI yang merupakan hasil merger tiga bank syariah milik negara pada 1 Februari 2021, merupakan langkah dan capaian besar yang dilakukan pemerintah dalam menghadirkan bank syariah yang mampu mengakselerasi perekonomian dalam negeri dan menjadikan Indonesia pusat gravitasi ekonomi syariah global.
Hery menegaskan bahwa BSI terus berinovasi memberikan layanan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat serta memberikan kemanfaatan yang luas. BSI juga terus berperan aktif dalam memajukan UMKM dan menjadikan pelaku UMKM bisa masuk pasar nasional dan internasional melalui program-program seperti UMKM Center dan BSI International Expo.
“Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI berupaya mewujudkan mimpi serta visi misi yang diberikan kepada kami. BSI akan terus menjadi sahabat finansial, sosial, dan spiritual masyarakat Indonesia dan memberi pengalaman yang beyond shariah banking,” ucap Hery.
Sebagai leader di industri keuangan syariah, BSI terus berinovasi dan mensinergikan pengembangan Islamic ecosystem sebagai fokus untuk bisnis dari hulu hingga hilir baik dari DPK, Penyaluran pembiayaan halal yang memiliki perputaran bisnis dengan multiplier efek yang signifikan.
Sebagai bank syariah terbesar, BSI terus menorehkan kinerja optimal dan melebihi ekspektasi target. Terbukti dengan pertumbuhan nasabah yang mencapai 2,5 juta per tahun dalam tiga tahun terakhir serta kinerja finansial yang solid dengan indikator pertumbuhan dari sisi asset, dana pihak ketiga serta pembiayaan per Juni 2024 rata-rata di atas 15%.
BSI mampu menembus Top 10 Sharia Global Bank dari sisi kapitalisasi pasar pada Maret 2024, lebih cepat dari target yang dicanangkan tahun 2025.
“Kita berhasil menggabungkan bank-bank syariah yang ada di BUMN dan Alhamdulillah hasilnya luar biasa, ini masuk top 10 bank terbesar di Indonesia. Karena itu kita coba membangun juga platformnya yaitu kawasannya, agar semua yang berhubungan dengan ekonomi syariah bisa terpadu,” ucap Erick.
Sementara Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air, Perseroan mendukung langkah pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai pemimpin pusat ekonomi dan bisnis syariah, sekaligus pusat halal dunia. BSI hadir di kawasan IIFC melalui Menara BSI yang saat ini dalam proses konstruksi dan diharapkan selesai pada 2025. Nantinya Menara BSI akan menjadi pusat bisnis dan literasi halal ekosistem yang mendorong terciptanya kolaborasi dalam pengembangan sektor haji dan umrah, ZISWAF, pendidikan dan kesehatan, mode dan perniagaan, serta lainnya.
“Kami siap mengembangkan dan mengakselerasi global hub dan Islamic Ecosystem yang berkelanjutan di Tanah Air. Ini menjadi amanat dan harapan besar dari Bapak Presiden, membawa Indonesia menjadi pusat halal dunia. Kehadiran IIFC dengan Menara BSI dan Menara Danareksa ini langkah strategis untuk mewujudkan hal tersebut dan BSI siap menjadi bagian di dalamnya,” ujar Hery seusai peluncuran IIFC.
Kehadiran BSI yang merupakan hasil merger tiga bank syariah milik negara pada 1 Februari 2021, merupakan langkah dan capaian besar yang dilakukan pemerintah dalam menghadirkan bank syariah yang mampu mengakselerasi perekonomian dalam negeri dan menjadikan Indonesia pusat gravitasi ekonomi syariah global.
Hery menegaskan bahwa BSI terus berinovasi memberikan layanan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat serta memberikan kemanfaatan yang luas. BSI juga terus berperan aktif dalam memajukan UMKM dan menjadikan pelaku UMKM bisa masuk pasar nasional dan internasional melalui program-program seperti UMKM Center dan BSI International Expo.
“Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI berupaya mewujudkan mimpi serta visi misi yang diberikan kepada kami. BSI akan terus menjadi sahabat finansial, sosial, dan spiritual masyarakat Indonesia dan memberi pengalaman yang beyond shariah banking,” ucap Hery.
Sebagai leader di industri keuangan syariah, BSI terus berinovasi dan mensinergikan pengembangan Islamic ecosystem sebagai fokus untuk bisnis dari hulu hingga hilir baik dari DPK, Penyaluran pembiayaan halal yang memiliki perputaran bisnis dengan multiplier efek yang signifikan.
Sebagai bank syariah terbesar, BSI terus menorehkan kinerja optimal dan melebihi ekspektasi target. Terbukti dengan pertumbuhan nasabah yang mencapai 2,5 juta per tahun dalam tiga tahun terakhir serta kinerja finansial yang solid dengan indikator pertumbuhan dari sisi asset, dana pihak ketiga serta pembiayaan per Juni 2024 rata-rata di atas 15%.
BSI mampu menembus Top 10 Sharia Global Bank dari sisi kapitalisasi pasar pada Maret 2024, lebih cepat dari target yang dicanangkan tahun 2025.