Dewan Pakar Prabowo Minta BI Terus Turunkan Suku Bunga, Kejar Pertumbuhan Ekonomi 6%

Rabu, 25 September 2024 - 14:57 WIB
loading...
Dewan Pakar Prabowo...
Melalui penurunan suku bunga acuan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bisa mencapai di atas 5%.Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah meminta Bank Indonesia (BI) untuk terus menurunkan suku bunga acuan kedepannya. Ia mengatakan tren penurunan suku bunga acuan harus terus dilakukan guna mengejar pertumbuhan ekonomi di angka 6% hingga tahun 2025.

Burhanuddin mengatakan kebijakan melonggarkan suku bunga acuan ini dapat dipertimbangkan mengingat The Feds Amerika, selaku acuan suku bunga bank sentral, telah menurunkan 50 basis points pada September 2024.



"Karena Fed Fund Rate turun, saya harap BI juga akan berfikir dan coba mempertimbangkan penurunan, kemudian moneter menjadi agak easing dan kemudian investasi kredit akan meningkat," kata Burhanuddin selepas menghadiri UOB Economic Outlook 2025, Jakarta, Rabu (25/9/2024).

Kondisi ini juga disampaikan Burhanuddin, lantaran BI baru menurunkan suku bunga acuan di 25 bps. Melalui penurunan suku bunga acuan, Burhanuddin menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bisa mencapai di atas 5%, bahkan optimis di angka minimal 6%.

"Jika itu terjadi, saya kira di awal pemerintahan Prabowo sudah ada pertumbuhan yang cukup baik," terang Burhanuddin.

Gubernur Bank Indonesia periode 2003-2008 itu mengungkapkan, pemerintahan terpilih Prabowo-Gibran tidak mau sesumbar menargetkan suku bunga acuan secara khusus. Pasalnya, pemerintahan Prabowo-Gibran menyerahkan keputusan tersebut sebagai hak Gubernur Bank Indonesia, selaku lembaga independen, untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi maupun politik.

"Kalau angkanya tanya BI lah, jangan saya," tegas Burhanuddin.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengungkap alasan The Fed memangkas suku bunga acuan hingga 1% pada akhir tahun 2024.



Direktur Departemen Kebijakan dan Ekonomi Moneter BI, Juli Budi Winantya mengatakan, berdasarkan ekspektasi pasar The Fed bisa menurunkan suku bunga sampai dengan 100 basis poin.

"Meskipun perkiraan kita kalau kita bandingkan dengan ekspektasi market. Market pada waktu itu memperkirakan bahwa penurunan FFR ini bisa sampai 100 bps sampai akhir 2024," kata Juli dalam Taklimat Media di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (24/9/2024).
(fch)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Wadirut Bulog Buka Suara...
Wadirut Bulog Buka Suara Soal Dugaan Takaran Beras SPHP Disunat
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Rekomendasi
H+1 Lebaran, 11.874...
H+1 Lebaran, 11.874 Kendaraan Berangkat Arah Jakarta via Kalikangkung
Kepala Bakamla Laksdya...
Kepala Bakamla Laksdya Irvansyah Berpotensi Jadi Wakil Panglima TNI
Tragis, Petinju Kelas...
Tragis, Petinju Kelas Berat Ringan Meninggal setelah Kolaps di Atas Ring
Berita Terkini
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
1 jam yang lalu
Menhub Pastikan Kelancaran...
Menhub Pastikan Kelancaran Pelabuhan Bakauheni Lampung Jelang Arus Balik
3 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
4 jam yang lalu
Harga Cabai Rawit Merah...
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg, Wamendag Salahkan Cuaca
5 jam yang lalu
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame di Jakarta Diperbarui, Ini Penjelasannya
7 jam yang lalu
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
8 jam yang lalu
Infografis
Prabowo Sering Diejek...
Prabowo Sering Diejek karena Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved