Masuki Tahap Ketiga, Kerja Sama MRA AEO Bea Cukai dan Japan Customs Makin Solid

Kamis, 26 September 2024 - 23:11 WIB
loading...
Masuki Tahap Ketiga,...
Bea Cukai jalin kerja sama Mutual Recognition Arrangement Authorized Economic Operator (MRA AEO) dengan Japan Customs and Tariff Bureu (JCTB). FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Jalankan fungsi sebagai trade facilitator dan industrial assistance, Bea Cukai jalin kerja sama Mutual Recognition Arrangement Authorized Economic Operator (MRA AEO) dengan Japan Customs and Tariff Bureu (JCTB). Kerja sama ini merupakan kesepakatan pengakuan timbal balik antara administrasi kepabeanan dua negara tentang program- program AEO agar dapat diakui dan diterima di kedua negara. Makin solid, saat ini kerja sama yang terdiri dari delapan tahap tersebut telah memasuki tahap ketiga, yakni joint validation visit.

"Kerja sama MRA AEO Bea Cukai dan JCTB terdiri dari delapan tahap, dimulai dari penandatanganan perjanjian kerja sama pada 17 April di Sydney, Australia, dilanjutkan dengan pelaksanaan studi banding untuk menentukan kompatibilitas program AEO kedua negara. Di tahap ketiga ini, Bea Cukai dan JCTB melakukan kunjungan validasi bersama di kedua negara untuk menentukan apakah kriteria otorisasi telah diterapkan dengan tepat dan apakah validasi otorisasi telah dilakukan dengan tepat," jelas Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, Kamis (26/9/2024).

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Kenaikan Cukai Rokok 5% Tahun Depan Batal

Di Indonesia, kunjungan validasi bersama tersebut terlaksana pada 17-19 September 2024. Delegasi Jepang yang terdiri dari enam orang dan dipimpin oleh Deputy Director of Internasional Division, HAGA Mariko bersama 14 orang delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Kepala Subdirektorat Registrasi Kepabeanan, Program Prioritas, dan AEO Bea Cukai, Moh. Saifuddin, mengunjungi dua perusahaan yang berlokasi di Bekasi, yaitu Multistrada dan PT Denso Manufacturing Indonesia.

Budi menyebutkan Multistrada merupakan perusahaan lokal Indonesia yang berhasil memperoleh sertifikasi AEO dan menjadi contoh manfaat program AEO serta model bagi bisnis lain di Indonesia. Sementara itu, PT Denso Manufacturing ialah perusahaan Jepang yang saat ini sedang dalam proses memperoleh sertifikasi AEO.

"Upaya perusahaan Indonesia dan Jepang ini dalam memenuhi standar fasilitasi perdagangan internasional untuk mendapatkan sertifikat AEO menunjukkan pentingnya program ini dalam menumbuhkan rasa saling percaya dan keunggulan operasional kedua negara," ujarnya.

Diharapkan melalui kunjungan validasi bersama, Bea Cukai dan JCTB dapat memperoleh wawasan mengenai praktik dan prosedur AEO Multistrada dan PT Denso Manufacturing. "Hal ini bukan hanya akan memvalidasi program-program AEO Indonesia, tetapi juga memperkuat pemahaman dan kerja sama dalam upaya menuju keberhasilan penerapan AEO MRA kedua negara," lanjut Budi.

Baca Juga: Bea Cukai Beri Penjelasan Terkait Pengawasan Ekspor Pasir Laut

Untuk diketahui, hingga September 2024, Indonesia telah menjadi tuan rumah bagi 161 operator AEO, yang berkontribusi terhadap perdagangan yang aman dan efisien.

"Capaian ini tak lepas dari kontribusi dan kolaborasi antara pemerintah, pengguna jasa, dan masyarakat dalam implementasi AEO, sehingga dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan peluang perdagangan kedua negara. Ke depannya kami berharap, Indonesia terus berdedikasi untuk menegakkan standar tertinggi dalam operasional kepabeanan dan memastikan bahwa para pemangku kepentingan mendapatkan manfaat dari upaya kolaboratif ini," tutup Budi.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Realisasi Penerimaan...
Realisasi Penerimaan Bea Cukai Capai Rp52,6 Triliun
BNI Beri Fasilitas Pembiayaan...
BNI Beri Fasilitas Pembiayaan bagi WNI yang Ingin Magang di Jepang
Indonesia-Prancis Dorong...
Indonesia-Prancis Dorong Kerja Sama Ekonomi, Fokus Investasi dan Teknologi Hijau
Bea Cukai Tindak Rp8.000...
Bea Cukai Tindak Rp8.000 Rokok Ilegal Tanpa Pita Cukai di Jawa Timur
Gandeng Korsel, PHE...
Gandeng Korsel, PHE ONWJ Kembangkan Teknologi Penangkapan Karbon
Bea Masuk dan Pajak...
Bea Masuk dan Pajak Impor Barang Kiriman Rp1,7 T di 2024, DJBC: Tak Signifikan, Tapi Bikin Ribet
Barang Kiriman Jemaah...
Barang Kiriman Jemaah Haji di Atas Rp24,5 Juta Kena Bea 7,5%, Simak Aturan Barunya
Wisatawan Indonesia...
Wisatawan Indonesia ke Jepang Meningkat Dorong Transaksi Kartu Kredit JCB
Rosan Pimpin Business...
Rosan Pimpin Business Meeting Indonesia-Prancis, Bidik Kerja Sama Investasi
Rekomendasi
Revisi UU Pengelolaan...
Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji, IPHI Dorong Pembentukan Komite Tetap Haji
Kejati Geledah Kantor...
Kejati Geledah Kantor Dindik Jatim Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah SMK Rp65 Miliar
Bangun IKN, Gerbangtara...
Bangun IKN, Gerbangtara Usulkan Perkuat SDM Sebagai Penunjang Infrastruktur
Berita Terkini
Kolaborasi Multisektor...
Kolaborasi Multisektor Dorong Pertumbuhan Industri Asuransi Syariah
5 jam yang lalu
Great Legacy Assurance...
Great Legacy Assurance Menjawab Kebutuhan Solusi Perencanaan Warisan
5 jam yang lalu
Sampoerna Dorong Pertumbuhan...
Sampoerna Dorong Pertumbuhan UMKM Capai Target Ekonomi 8%
5 jam yang lalu
Tolak Penyeragaman Kemasan...
Tolak Penyeragaman Kemasan Rokok, Pedagang Pasar Tekankan Edukasi Menyeluruh
6 jam yang lalu
Bentuk Apresiasi, BHR...
Bentuk Apresiasi, BHR Ojol dan Kurir Tidak Bisa Dipaksakan
6 jam yang lalu
BI Proyeksikan Ekonomi...
BI Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 4,7% hingga 5,5% di 2025
7 jam yang lalu
Infografis
Diprediksi Puncak Arus...
Diprediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved