Pandemi Tidak Buat Gunung Raja Paksi Kendor, Ekspor Baja Dilepas ke Kanada

Kamis, 27 Agustus 2020 - 21:57 WIB
loading...
Pandemi Tidak Buat Gunung...
Terbaru, anak perusahaan Gunung Steel Group yakni PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) melakukan ekspor structural steel atau struktur baja ke Vancouver, Kanada. Foto/Anto Kurniawan
A A A
CIKARANG - Di tengah krisis pandemi COVID-19, produsen baja nasional PT Gunung Raja Paksi Tbk, (GRP) tetap gencar menembus pasar baja manca negara. Terbaru, anak perusahaan Gunung Steel Group tersebut melakukan ekspor structural steel atau struktur baja ke Vancouver, Kanada.

“Sebagai bangsa Indonesia, kami sangat bangga bisa berkontribusi membantu negara untuk melakukan ekspor ke Kanada dan membantu neraca perdagangan kita,“ ujar Komisaris PT GRP Tbk Kimin Tanoto, saat pelepasan ekspor di Cikarang, Kamis (27/8/2020).

Menurut Kimin, ekspor ke Kanada membuktikan bahwa PT GRP Tbk tidak berhenti mencari peluang bisnis di saat kondisi ekonomi yang sulit. Ketika pasar dalam negeri sedang lesu akibat tertundanya beberapa proyek infrastruktur dan pembangunan, produsen baja tersebut terus membidik pasar manca negara.

Pandemi Tidak Buat Gunung Raja Paksi Kendor, Ekspor Baja Dilepas ke Kanada


Ekspor ke Kanada dilakukan untuk menyuplai salah satu proyek pergudangan di kawasan Riverbend, di mana nilai proyeknya mencapai Rp69 miliar atau setara dengan USD 4,7 juta. Penandatanganan proyek tersebut, jelas Kimin, dilatarbelakangi rasa percaya pelanggan yang mengakui kualitas produk PT GRP Tbk.

(Baca Juga: Ekspansi Pasar, Produsen Baja GRP Tambah Investasi Rp12 Triliun )

“Ini sekaligus bukti tentang kualitas produk kami. Produk yang dihasilkan PT GRP Tbk telah diakui oleh standard kualifikasi Canadian Welding Bureau atau CWB,” imbuhnya.

Kimin menegaskan, seluruh produk besi baja yang akan ekspor ke negara Kanada, dalam proses fabrikasinya diwajibkan untuk memiliki sertifikasi tersebut. “Dan PT GRP Tbk, telah memiliki Sertifikasi CWB,” jelasnya.

Tidak cukup dengan proyek ekspor ke Kanada, perusahaan yang memiliki sekitar 6.000 karyawan tersebut juga sedang menjajaki peluang ekspor ke Malaysia dan Selandia Baru dalam waktu dekat. Dalam kondisi pandemi, Kimin berharap pemerintah dapat memberikan dukungan untuk perusahaan besi baja dalam negeri.

“Kami berharap pemerintah tetap support dan memberikan relaksasi-relaksasi peraturan kepada perusahaan besi baja yang saat ini sedang berjuang untuk bertahan hidup,” tutup Kimin.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1323 seconds (0.1#10.140)