Saleh Husin Luncurkan Buku: Hilirisasi Sawit, Cegah Middle Income Trap

Kamis, 10 Oktober 2024 - 15:18 WIB
loading...
A A A
Selain itu, hilirisasi sawit mendorong terwujudnya Net Zero Emission (NZE), mengingat bisa melakukan dekarbonisasi sampai 35 juta ton CO2.

Dia berharap buku yang diterbitkannya bisa berkontribusi bagi industri sawit Indonesia.
Saleh mengatakan, Indonesia pernah punya banyak komoditas yang berjaya tapi lenyap begitu saja.

"Saya berharap lumbung sawit tidak seperti rempah-rempah yang berjaya di abad 15 dan 16 tapi sekarang sayup-sayup saja terdengarnya. Jangan seperti itu kondisinya. Ini pekerjaan penting Pemerintahan Prabowo nanti," tegasnya.

Sementara itu, Agus Gumiwang Kartasasmita memproyeksi nilai keekonomian kelapa sawit dari hulu ke hilir tembus Rp775 triliun tahun ini. Angka tersebut lebih tinggi dari realisasi nilai ekonomi kelapa sawit di Indonesia pada 2023 yang mencapai Rp 750 triliun.

Agus memaparkan, nilai ekonomi sektor sawit pada kuartal II-2024 telah mencapai Rp193 triliun. Adapun, berdasarkan data nilai Produk Domestik Bruto (PDB) nasional kuartal II-2024, tercatat mencapai Rp5,536 triliun.

Dia memperkirakan kontribusi sektor industri pengolahan kelapa sawit dan turunannya mencapai 3,5 persen. Untuk mencapai itu, diperlukan strategi hilirisasi kelapa sawit dari hulu ke hilir. Menurutnya, kelapa sawit yang termasuk dalam industri agro merupakan salah satu dari 10 industri prioritas yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).



Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan, produk hilirisasi dari turunan sawit telah mencapai 200 jenis atau naik dari tahun 2011 yang tercatat hanya ada 48 jenis produk turunan kelapa sawit. Tak hanya itu, kata Agus, Pemerintah juga telah berhasil mengimplementasikan B30 sebagai salah satu produk hilirisasi dari kelapa sawit. Saat ini, Kemenperin tengah mengupayakan implementasi B40. Bahkan, Pemerintah juga membuka peluang untuk mengembangkan B100.

Budi Karya Sumadi mendorong hilirisasi industri kelapa sawit dikembangkan menjadi energi terbarukan bioavtur agar bisa mendukung industri penerbangan. BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi, memprediksi bioavtur akan bisa digunakan massal pada tahun 2060. "Di dunia aviasi kami sedang bicara membuat bioavtur. Jika mendapatkan itu, kita mendapatkan banyak bonus," kata BKS.
(nng)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1008 seconds (0.1#10.140)