Respons TSE Group Mendukung Capaian Net Zero Emissions Diganjar Award

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:32 WIB
loading...
Respons TSE Group Mendukung...
Di ajang bergengsi, TSE Group meraih penghargaan dengan kategori Kontribusi Besar Bagi Pencapaian Net-Zero dan Penanganan Perubahan Iklim. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Komitmen TSE Group dalam upaya mencapai zero emissions mendapat apresiasi di panggung Sawit Indonesia Award 2024 yang diselenggarakan pada Kamis (12/12). Di ajang bergengsi ini, TSE Group berhasil meraih penghargaan dengan kategori "Kontribusi Besar Bagi Pencapaian Net-Zero dan Penanganan Perubahan Iklim ".

Penghargaan ini diserahkan langsung kepada Direktur TSE Group, Luwy Leunufna. Penghargaan Sawit Indonesia Award diberikan kepada individu atau institusi yang memiliki rekam jejak luar biasa dalam industri sawit . Pemenang penghargaan dinilai berdasarkan dua hal utama, kinerja mereka di sektor sawit dan kualitas produk yang telah mereka hasilkan.



Adapun kategori "Kontribusi Besar Bagi Pencapaian Net-Zero dan Penanganan Perubahan Iklim" ini diberikan karena TSE Group dianggap telah mampu merespons dengan baik seruan pemerintah terhadap pemangku kepentingan untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 .

Ditambah serta berkontribusi terhadap target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030 dibandingkan dengan skenario business as usual, atau sebesar 41% dengan bantuan internasional.

Seruan pemerintah ini direspons oleh TSE Group dengan turut bergabung dalam upaya mencapai Net Zero Emissions menggunakan metode Science Based Targets initiative (SBTi) sebagai standar untuk menetapkan target Net Zero Emissions.
Penghargaan Sawit Indonesia Award diberikan kepada individu atau institusi yang memiliki rekam jejak luar biasa dalam industri sawit.

Komitmen TSE Group dituangkan dalam berbagai langkah strategis, seperti membangun pembangkit listrik tenaga biogas, membeli fasilitas dan melakukan penelitian untuk memproduksi biochar, menggunakan kendaraan listrik untuk kegiatan operasionalnya dan solar panel untuk penggunaan lampu jalan di sekitar areal perkebunan.

Selain itu TSE Group juga menggantikan penggunaan pupuk kimia dengan pupuk organik dari tandan kosong sawit. Ini dikarenakan pupuk kimia merupakan sumber emisi terbesar kedua setelah limbah cair karena mengeluarkan nitrogen oksida selama proses produksi dan penggunaannya berdampak pada pemanasan global 300 kali lipat dari karbon dioksida.



Sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia, kelapa sawit tak hanya menjadi penggerak ekonomi di Indonesia, namun juga menjadi komoditas agro yang mendukung penyerapan emisi karbon. Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM menyatakan pohon kelapa sawit mampu menyerap 25 ton CO2 per tahun, sedangkan pohon lainnya hanya 6 ton CO2 per tahun.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Penertiban 3,5 Juta...
Penertiban 3,5 Juta Hektare Lahan Sawit di Kawasan Hutan Bisa Gerus Penerimaan Negara
Komitmen PLN Icon Plus...
Komitmen PLN Icon Plus dalam Mewujudkan Eco Industrial Park
PT reNIKOLA-KPNJ Teken...
PT reNIKOLA-KPNJ Teken Perjanjian BOOT Proyek CBGG di Sumut
Menuju Industri Sawit...
Menuju Industri Sawit Berkelanjutan lewat Empat Pilar Utama
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
Konsisten Terapkan Praktik...
Konsisten Terapkan Praktik Berkelanjutan Pertagas Raih 3 Penghargaan ISA 2025
Penertiban Lahan Sawit...
Penertiban Lahan Sawit Perlu Kebijakan Satu Peta Hutan
16 Invensi Hasil Riset...
16 Invensi Hasil Riset GRS 2021-2023, Lebih dari Separo Siap Hilirisasi!
Sosialisasi Kerja sama...
Sosialisasi Kerja sama dengan BPDP, AII Gelar Seminar Teknologi Kelapa Sawit
Rekomendasi
Arus Mudik di Jalur...
Arus Mudik di Jalur Arteri Kalimalang Arah Pantura Ramai Lancar
Contoh Ucapan Nyepi...
Contoh Ucapan Nyepi 2025 untuk Teman Kantor yang Menyentuh
Alex Pereira: Antara...
Alex Pereira: Antara Cedera dan Duel Jilid 2 vs Magomed Ankalaev Agustus 2025
Berita Terkini
Kadin Jakarta, Indosat,...
Kadin Jakarta, Indosat, dan Masjid Istiqlal Teken MoU Pemberdayaan Ekonomi Umat
11 menit yang lalu
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
1 jam yang lalu
Moodys Bunyikan Alarm...
Moody's Bunyikan Alarm Peringatan Kesehatan Fiskal AS
2 jam yang lalu
Tak Terbendung! Harga...
Tak Terbendung! Harga Emas Tembus ke Rp1.806.000 per Gram
3 jam yang lalu
Dulu Kabur, Kini Perusahaan...
Dulu Kabur, Kini Perusahaan Asing Antri untuk Kembali ke Rusia
4 jam yang lalu
PetroChina Jabung Ciptakan...
PetroChina Jabung Ciptakan Multiplier Effect Ekonomi Jambi
5 jam yang lalu
Infografis
Respons China saat AS...
Respons China saat AS Hendak Jual Jet Tempur F-35 ke India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved