Dorong Akselerasi Transisi Energi, IBCSD dan Jababeka NZICC Gelar Workshop
loading...
A
A
A
BEKASI - Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) bekerja sama dengan Jababeka Net Zero Industrial Cluster Community (Jababeka NZICC) sukses menggelar workshop bertajuk Peningkatan Kapasitas Perusahaan untuk Efisiensi Energi dan Dekarbonisasi Sumber Energi di Hotel Sunerra Antero, Jababeka, Bekasi, Kamis (3/10/2024) lalu.
Tujuan workshop ini digelar untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan perusahaan di Kawasan Jababeka mengenai transisi energi serta strategi dekarbonisasi yang diperlukan untuk mencapai komitmen emisi nol bersih. Workshop ini dihadiri 20-25 perusahaan industri.
Head of Industrial & Public Engagement PT Jababeka Infrastruktur dan Executive Committee Jababeka NZICC, Beta Safitri menekankan pentingnya kolaborasi antar perusahaan untuk mencapai keberlanjutan yang lebih baik. Ia berharap agar perusahaan-perusahaan yang hadir dapat mengambil langkah nyata dalam transisi energi.
Sementara Direktur Eksekutif IBCSD Indah Budiani menyoroti pentingnya sinergi dalam mempercepat langkah menuju keberlanjutan. “Transisi energi merupakan elemen kunci dalam perjalanan menuju net zero. Dengan adanya sesi berbagi pengetahuan dan sumber daya terkait transisi energi untuk bisnis seperti ini, kita bisa mempercepat langkah menuju masa depan rendah karbon,” ujarnya.
Dalam workshop ini peserta juga diajak berinteraksi melalui sesi pengenalan IBCSD dan KADIN Net Zero Hub (NZH). “IBCSD berkomitmen untuk mendorong praktik bisnis berkelanjutan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga memastikan keberlanjutan untuk generasi mendatang,” kata Program & Engagement Manager IBCSD Aloysius Wiratmo.
“Dengan bergabung dalam Kadin NZH, perusahaan tidak hanya mendapatkan akses ke sumber daya dan pengetahuan, tetapi juga kesempatan untuk berkolaborasi dalam inisiatif yang mendukung dekarbonisasi dan efisiensi energi,” lanjutnya.
Dalam sesi workshop transisi energi bisnis, peserta mendapatkan kesempatan untuk mendiskusikan makna transisi energi bisnis. Mereka juga mendapatkan wawasan tentang enam elemen kunci transisi energi, penerapan energi efisien, serta sumber energi rendah karbon yang relevan dengan regulasi dekarbonisasi di Indonesia.
Ditambah dengan adanya sesi interaktif berupa kuis dan tanya jawab, pihak IBCSD dan Jababeka NZICC meyakini hal itu dapat lebih membuat peserta workshop memahami langkah-langkah konkret yang bisa diambil untuk mendukung dekarbonisasi dan efisiensi energi di perusahaan masing-masing.
Salah satu cara yang paling mudah perusahaan dalam menerapkan transisi energi atau dekarbonisasi ialah berkolaborasi dengan pengelola kawasan industri, seperti Jababeka Infrastruktur selaku pengelola Kawasan Jababeka. Kepala seksi Public-Infra Regi Risman Sandi menjelaskan, Jababeka berkomitmen untuk mencapai target SDGs dan net zero melalui Core Decarbonization.
Tujuan workshop ini digelar untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan perusahaan di Kawasan Jababeka mengenai transisi energi serta strategi dekarbonisasi yang diperlukan untuk mencapai komitmen emisi nol bersih. Workshop ini dihadiri 20-25 perusahaan industri.
Head of Industrial & Public Engagement PT Jababeka Infrastruktur dan Executive Committee Jababeka NZICC, Beta Safitri menekankan pentingnya kolaborasi antar perusahaan untuk mencapai keberlanjutan yang lebih baik. Ia berharap agar perusahaan-perusahaan yang hadir dapat mengambil langkah nyata dalam transisi energi.
Sementara Direktur Eksekutif IBCSD Indah Budiani menyoroti pentingnya sinergi dalam mempercepat langkah menuju keberlanjutan. “Transisi energi merupakan elemen kunci dalam perjalanan menuju net zero. Dengan adanya sesi berbagi pengetahuan dan sumber daya terkait transisi energi untuk bisnis seperti ini, kita bisa mempercepat langkah menuju masa depan rendah karbon,” ujarnya.
Dalam workshop ini peserta juga diajak berinteraksi melalui sesi pengenalan IBCSD dan KADIN Net Zero Hub (NZH). “IBCSD berkomitmen untuk mendorong praktik bisnis berkelanjutan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga memastikan keberlanjutan untuk generasi mendatang,” kata Program & Engagement Manager IBCSD Aloysius Wiratmo.
“Dengan bergabung dalam Kadin NZH, perusahaan tidak hanya mendapatkan akses ke sumber daya dan pengetahuan, tetapi juga kesempatan untuk berkolaborasi dalam inisiatif yang mendukung dekarbonisasi dan efisiensi energi,” lanjutnya.
Dalam sesi workshop transisi energi bisnis, peserta mendapatkan kesempatan untuk mendiskusikan makna transisi energi bisnis. Mereka juga mendapatkan wawasan tentang enam elemen kunci transisi energi, penerapan energi efisien, serta sumber energi rendah karbon yang relevan dengan regulasi dekarbonisasi di Indonesia.
Ditambah dengan adanya sesi interaktif berupa kuis dan tanya jawab, pihak IBCSD dan Jababeka NZICC meyakini hal itu dapat lebih membuat peserta workshop memahami langkah-langkah konkret yang bisa diambil untuk mendukung dekarbonisasi dan efisiensi energi di perusahaan masing-masing.
Salah satu cara yang paling mudah perusahaan dalam menerapkan transisi energi atau dekarbonisasi ialah berkolaborasi dengan pengelola kawasan industri, seperti Jababeka Infrastruktur selaku pengelola Kawasan Jababeka. Kepala seksi Public-Infra Regi Risman Sandi menjelaskan, Jababeka berkomitmen untuk mencapai target SDGs dan net zero melalui Core Decarbonization.
(poe)