Ada Hikmah Dibalik Musibah, Ini Sisi Positif Pandemi Bagi Industri Navigasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 diakui memberi tekanan yang berat terhadap berbagai industri tidak hanya di dalam negeri bahkan global sekalipun. Namun begitu, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (AP/Persero), Faik Fahmi mengatakan, adanya pandemi Covid-19 ternyata juga mampu mendorong proses perubahan positif yang lebih cepat.
Menurut dia, apa yang dulu susah dilakukan sekarang ini mau tak mau harus dilakukan. “Sisi positifnya, kita mau tak mau harus berubah lebih cepat karena kondisi pandemi. Saya ambil contoh, self check in di bandara itu begitu minim yang memanfaatkan, sekarang lebih dari 50% penumpang di masa pandemi ingin memanfaatkan fasilitas self check in,” ujar Faik di Jakarta, Sabtu (29/8/2020). (Baca juga: Jokowi Yakin Bandara YIA Bakal Paling Ramai, tapi? )
Menurut dia, hal-hal efisien yang sebelum pandemi Covid-19 susah dilakukan sebelum pandemi, kini berubah cepat dilakukan. Apalagi, kata dia, di era digital saat ini semua masyarakat ingin memanfaatkan fasilitas touchless, termasuk penumpang bandara.
“Ini peluang transformasi, termasuk bagaimana memanfaatkan platform digital dengan pola barcode pada semua lini di bandar udara. Ini terus kita lakukan namun butuh kerjasama stakeholder terkait,” ungkapnya. (Baca juga: Rhoma Irama Berharap Asosiasi Bela Hak Cipta Untungkan Musisi di Era Digital )
Sejumlah hal yang menjadi keluhan penumpang di bandara adalah masih panjangnya pengurusan dokumen diserta prasyarat rapid tes. Bahkan untuk 30% penumpang bandara dari kondisi normal antrian masih saja ditemui.
“Kami juga berupaya mengantisipasi penumpukan penumpang di bandara, kalau bisa ada supervisi dari Kantor Kesehatan Pelabuhan di bandara akan kami backup tapi ini masih butuh komunikasi lagi,” pungkasnya.
Menurut dia, apa yang dulu susah dilakukan sekarang ini mau tak mau harus dilakukan. “Sisi positifnya, kita mau tak mau harus berubah lebih cepat karena kondisi pandemi. Saya ambil contoh, self check in di bandara itu begitu minim yang memanfaatkan, sekarang lebih dari 50% penumpang di masa pandemi ingin memanfaatkan fasilitas self check in,” ujar Faik di Jakarta, Sabtu (29/8/2020). (Baca juga: Jokowi Yakin Bandara YIA Bakal Paling Ramai, tapi? )
Menurut dia, hal-hal efisien yang sebelum pandemi Covid-19 susah dilakukan sebelum pandemi, kini berubah cepat dilakukan. Apalagi, kata dia, di era digital saat ini semua masyarakat ingin memanfaatkan fasilitas touchless, termasuk penumpang bandara.
“Ini peluang transformasi, termasuk bagaimana memanfaatkan platform digital dengan pola barcode pada semua lini di bandar udara. Ini terus kita lakukan namun butuh kerjasama stakeholder terkait,” ungkapnya. (Baca juga: Rhoma Irama Berharap Asosiasi Bela Hak Cipta Untungkan Musisi di Era Digital )
Sejumlah hal yang menjadi keluhan penumpang di bandara adalah masih panjangnya pengurusan dokumen diserta prasyarat rapid tes. Bahkan untuk 30% penumpang bandara dari kondisi normal antrian masih saja ditemui.
“Kami juga berupaya mengantisipasi penumpukan penumpang di bandara, kalau bisa ada supervisi dari Kantor Kesehatan Pelabuhan di bandara akan kami backup tapi ini masih butuh komunikasi lagi,” pungkasnya.
(ind)