SMF Alirkan Pembiayaan Rp100 Miliar ke Bank Sumut

Kamis, 02 Januari 2020 - 20:01 WIB
SMF Alirkan Pembiayaan Rp100 Miliar ke Bank Sumut
SMF Alirkan Pembiayaan Rp100 Miliar ke Bank Sumut
A A A
JAKARTA - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF bersama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau Bank Sumut, melakukan kerja sama pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pada kerja sama tersebut SMF mengalirkan pembiayaan senilai Rp100 miliar.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan bahwa tujuan dari kerja sama pembiayaan KPR ini adalah untuk mendukung percepatan Program 1 Juta Rumah yang telah dicanangkan oleh pemerintah, khususnya di daerah Sumatera Utara. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya SMF dalam mendorong percepatan realisasi penyaluran KPR bank pembangunan daerah (BPD) di daerah-daerah.

"Melalui kerja sama ini diharapkan pembiayaan perumahan di daerah dapat lebih optimal sehingga kebutuhan perumahan di daerah dapat terpenuhi," kata Ananta saat penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Bank Sumut di Jakarta, Kamis (2/1/2020).

BPD sendiri memiliki keunggulan dengan pangsa pasarnya yakni para ASN dan pegawai BUMD. Selain itu BPD cenderung lebih mengenal karakteristik masyarakat di daerahnya masing-masing. Bank Sumut merupakan salah satu mitra strategis SMF. Sejak tahun 2015 hingga saat ini SMF telah mengalirkan dana pembiayaan KPR kepada Bank Sumut sebesar total Rp568 miliar.

Terkait Program Pembiayaan KPR, hingga saat ini SMF telah bekerja sama dengan 14 BPD dengan total pembiayaan KPR yang sudah dialirkan mencapai Rp5,1 triliun. "SMF akan terus melakukan upaya kerjasama baik kepada BPD yang saat ini telah menjadi mitra, mau pun yang belum, melalui program pembiayaan serta peningkatan kapasitas penyaluran KPR BPD," ungkap Ananta.

Sebagai agen pembangunan ekonomi di daerahnya masing-masing, peran BPD dalam mendorong pembiayaan perumahan sangatlah penting. Menurut dia, tingginya kebutuhan akan perumahan merupakan pangsa pasar yang besar bagi BPD, khususnya dalam memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan hunian yang layak, utamanya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8449 seconds (0.1#10.140)