Bukan Hanya China, Ancaman Tarif Trump Bayangi Negara-negara Asia Ini

Senin, 11 November 2024 - 17:01 WIB
loading...
A A A
"Kebijakan perdagangan adalah hal yang paling penting bagi Trump bagi Asia Berkembang dalam masa jabatan keduanya sebagai presiden AS," tulis analis Barclays Bank dalam catatan tertanggal Jumat.

Tarif yang diusulkan Trump kemungkinan besar akan menimbulkan "rasa sakit yang lebih besar" pada ekonomi yang lebih terbuka di kawasan tersebut, dengan Taiwan lebih rentan terhadap ancaman itu daripada Korea atau Singapura, tulis ekonom bank yang dipimpin oleh Brian Tan.

"Kami melihat Thailand dan Malaysia di tengah-tengah, dengan Thailand diperkirakan akan menerima pukulan yang sedikit lebih besar," tambah catatan itu.

Data AS menunjukkan bahwa defisit perdagangan AS dengan China menyempit menjadi USD279,11 miliar pada tahun 2023, dari USD346,83 miliar pada tahun 2016.

Mantan menteri perdagangan Indonesia, Mari Pangestu mengatakan Kamis lalu bahwa meskipun perdagangan AS dengan China menyusut setelah penerapan tarif pada pemerintahan Trump pertama, volume perdagangan justru disalurkan ke negara ketiga seperti Vietnam, Meksiko, Indonesia, dan Taiwan.

"Tetapi jika Anda melihat rantai pasokan, sebenarnya sebagian besar komponen masih berasal dari China. Kami menyebutnya memperpanjang rantai pasokan. Jadi di Trump 2.0, dua hal akan terjadi. Dia akan mulai memperhatikan bahwa (perdagangan) masih menuju China," katanya selama FT Commodities Summit yang diadakan di Singapura setelah pengumuman kemenangan Trump. "Ini akan meningkatkan perlindungan. Tidak hanya terhadap China, tetapi juga ke negara-negara yang memiliki defisit bilateral dengan AS," kata Pangestu.

Terlepas dari tarif, Goldman masih memperkirakan tekanan berkelanjutan untuk relokasi rantai pasokan tertentu dari China ke Asia Tenggara, khususnya India atau Meksiko. Presiden terpilih AS Trump telah mengumumkan niatnya untuk mengenakan tarif menyeluruh mulai dari 10% hingga 20% pada semua impor, bersama dengan tarif tambahan sebesar 60% hingga 100% pada produk yang diimpor dari China. Goldman memperkirakan AS akan mengenakan tarif tambahan rata-rata 20% pada produk China pada paruh pertama tahun 2025.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Takut Kanada dan UE...
Takut Kanada dan UE Bersekongkol, Trump Beri Ancaman Tarif Lebih Besar
Analis Sebut Kebijakan...
Analis Sebut Kebijakan Isolasionis AS Bisa Percepat Dedolarisasi
AS Kenakan Tarif Impor...
AS Kenakan Tarif Impor 25%, HIMKI Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi
Trump Ancam Tarif 25%...
Trump Ancam Tarif 25% bagi Negara Pengimpor Minyak dari Venezuela
AS Putus Ketergantungan...
AS Putus Ketergantungan Mineral Kritis dari China, Trump Pakai Kekuatan Darurat
Daftar Ruas Tol Trans...
Daftar Ruas Tol Trans Sumatera Diskon 20% saat Lebaran 2025, Ini Rincian Tarifnya
Trump Bangun Cadangan...
Trump Bangun Cadangan Bitcoin, Indonesia Tertarik Ikuti Jejak AS?
58 Bulan Beruntun, Neraca...
58 Bulan Beruntun, Neraca Dagang RI Kembali Cetak Surplus per Februari 2025
Ekspor Indonesia Naik...
Ekspor Indonesia Naik 2,5% di Februari 2025, Nilainya USD21,98 Miliar
Rekomendasi
6 Negara yang Merayakan...
6 Negara yang Merayakan Idulfitri pada Senin 31 Maret 2025
Megan Fox Melahirkan...
Megan Fox Melahirkan Anak Perempuan Buah Cinta dengan Machine Gun Kelly
Demo Tolak UU TNI, Mahasiswa...
Demo Tolak UU TNI, Mahasiswa di Jombang Bakar Ban di Depan Kantor DPRD
Berita Terkini
Mudik Aman Sampai Tujuan,...
Mudik Aman Sampai Tujuan, BKI Berangkatkan Pemudik ke 6 Rute
30 menit yang lalu
Khawatir ART mudik?...
Khawatir ART mudik? Tenang Saja! Toko Ini Tetap Buka Selama Libur Lebaran
42 menit yang lalu
BRI Peduli, Tebar Kebaikan...
BRI Peduli, Tebar Kebaikan di Hari Nyepi dengan Bantu Sembako dan Renovasi Pura
2 jam yang lalu
THR Lancar dan Aman,...
THR Lancar dan Aman, Kirim Pakai BRImo Aja!
2 jam yang lalu
Bank Aladin dan Nanobank...
Bank Aladin dan Nanobank Syariah Kolaborasi Beri Kemudahan Pendaftaran Haji
2 jam yang lalu
Serapan Bulog Naik 2.000...
Serapan Bulog Naik 2.000 Persen, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
2 jam yang lalu
Infografis
Inggris Saat Ini Menghadapi...
Inggris Saat Ini Menghadapi Ancaman 800 Rudal Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved