AS Putus Ketergantungan Mineral Kritis dari China, Trump Pakai Kekuatan Darurat

Sabtu, 22 Maret 2025 - 06:05 WIB
loading...
AS Putus Ketergantungan...
Presiden AS, Donald Trump telah menggunakan, kekuatan darurat untuk memperluas produksi domestik mineral kritis saat ia mencoba mengurangi ketergantungan AS pada impor dari negara-negara seperti China. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah menggunakan, kekuatan darurat untuk memperluas produksi domestik mineral kritis saat ia mencoba mengurangi ketergantungan AS pada impor dari negara-negara seperti China.

Perintah eksekutif, yang menggunakan undang-undang era perang dingin itu menginstruksikan lembaga pemerintah, termasuk departemen pertahanan, untuk memprioritaskan proyek pertambangan serta memberikan dukungan teknis dan keuangan untuk meningkatkan produksi mineral kritis.

Keputusan ini diambil ketika perang dagang makin memanas dengan China, yang memiliki kendali luar biasa atas rantai pasokan beberapa mineral kritis. Tahun lalu, Beijing melarang penjualan beberapa mineral kritis ke AS, memaksa perusahaan Amerika untuk mencari sumber lain dari bahan vital tersebut.



"Keamanan nasional dan ekonomi kita sekarang sangat terancam oleh ketergantungan kita pada produksi mineral kekuatan asing yang bermusuhan," kata perintah eksekutif itu seperti dilansir BBC.

"Sangat penting bagi keamanan nasional kita bahwa Amerika Serikat mengambil tindakan segera untuk memfasilitasi produksi mineral domestik semaksimal mungkin," sambungnya.

Perintah itu juga mendorong percepatan izin untuk proyek pertambangan dan pengolahan serta menginstruksikan Departemen Dalam Negeri AS untuk memprioritaskan produksi mineral di tanah federal. Meskipun memiliki beberapa deposit mineral kritis, AS diketahui sangat bergantung pada negara lain untuk pasokannya.

Namun tarif Trump pada berbagai impor telah memicu ketegangan perdagangan dengan beberapa pemasok utamanya seperti China dan Kanada.

Seperti diketahui mineral kritis memainkan peran penting dalam produksi teknologi utama, mulai dari baterai hingga sistem senjata canggih. Belakangan, Trump juga sangat ingin mendapatkan akses ke mineral kritis Ukraina.



Dia mengatakan bahwa kesepakatan akan ditandatangani "dalam waktu dekat". "Kami juga menandatangani perjanjian di berbagai lokasi untuk membuka deposit tanah jarang dan mineral dan banyak hal lain di seluruh dunia, tetapi khususnya Ukraina".

Selain Ukraina, AS sedang menegosiasikan kesepakatan potensial dengan Republik Demokratik Kongo atas sumber daya mineralnya. Presiden AS Trump juga telah berbicara tentang mengambil alih wilayah semi-otonom Denmark Greenland, yang kaya akan tanah jarang.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
China Setop Impor LNG...
China Setop Impor LNG AS Gegara Tarif Trump, Geser ke Sumber Alternatif
Deposit Tanah Jarang...
Deposit Tanah Jarang Melimpah, Trump: Rusia Berada di Belahan Bumi Paling Berharga
Harta Karun Tanah Jarang...
Harta Karun Tanah Jarang Rusia Berkali Lipat dari Ukraina, Kini Disodorkan ke AS
Trump Bangun Cadangan...
Trump Bangun Cadangan Bitcoin, Indonesia Tertarik Ikuti Jejak AS?
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
Diguncang Tarif Trump,...
Diguncang Tarif Trump, Rupiah Merana dan Surat Utang RI Tertekan
8 Miliarder Teknologi...
8 Miliarder Teknologi Babak Belur di 2025 usai Boncos Rp4.333 Triliun
Eksklusif di Indonesia,...
Eksklusif di Indonesia, Trump International Golf Club Lido Resmi Beroperasi
Rekomendasi
Momen Anak-anak Mantan...
Momen Anak-anak Mantan Presiden Kumpul di Ultah Didit Prabowo
Sahurun 2025 Jilid II...
Sahurun 2025 Jilid II - Charity Fun Race 5K Komitmen Vision+ pada Gaya Hidup Sehat dan Berbagi
Kronologi Demo Tolak...
Kronologi Demo Tolak UU TNI Berujung Pembakaran Gedung DPRD Kota Malang
Berita Terkini
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
1 jam yang lalu
Jelang Lebaran Momen...
Jelang Lebaran Momen Tepat untuk Membeli Emas, Ini Alasannya
1 jam yang lalu
BNI Terapkan Operasional...
BNI Terapkan Operasional Terbatas Selama Libur Nyepi dan Idulfitri 2025
2 jam yang lalu
CEO Philip Morris: Keberlanjutan...
CEO Philip Morris: Keberlanjutan Ciptakan Hasil Kinerja Bisnis yang Positif
3 jam yang lalu
Berbagi Kebahagiaan...
Berbagi Kebahagiaan Ramadan, Kadin Salurkan 150 Paket Bantuan ke Anak Yatim
4 jam yang lalu
Februari 2025, Bank...
Februari 2025, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp9,01 Triliun ke 77.500 UMKM
4 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Perintahkan...
Donald Trump Perintahkan Hapus Departemen Pendidikan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved